Bandung,(BR.NET)-Debat publik pertama Pilkada Cianjur 2024, yang digelar di sebuah hotel di Soreang, Kabupaten Bandung, Jumat (26/10/2024), menjadi sorotan masyarakat luas. Tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati Cianjur periode 2024-2029 hadir, dengan pasangan nomor urut 03, Deden Nasihin – Neneng Efa Fatimah, berhasil menarik perhatian publik dan netizen.
Deden-Efa, yang diusung oleh Partai Golkar dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menyampaikan visi mereka tentang “Cianjur Berkah” (Berdaya Saing, Khidmah dan Amanah) berlandaskan tiga pilar: Iman, Islam, dan Ihsan, sebagai arah yang tepat dan strategis bagi masa depan Cianjur.
Kehadiran Ketua DPRD Cianjur Metty Triantika dan PLT Bupati Cianjur TB. Mulyana Syahrudin, yang keduanya kader Golkar, memberikan dukungan simbolis bagi pasangan Deden-Efa, memperkuat posisi mereka sebagai kandidat kuat yang siap melakukan perubahan besar.
Pantauan di lapangan, kehadiran mereka juga menambah kemeriahan acara debat yang diikuti oleh masyarakat melalui media sosial, di mana Deden-Efa terlihat diunggulkan sebagai harapan baru Cianjur.
Debat yang bertema “Membangun Cianjur Mandiri, Berdaya Saing, serta Berbudaya menuju Masyarakat yang Sejahtera” ini diikuti oleh pasangan calon nomor urut 01, Herman Suherman-Solih Ibang; paslon nomor urut 02, Moch Wahyu-Ramzy; dan paslon nomor urut 03, Deden Nasihin-Neneng Efa Fatimah.
Setiap pasangan menyampaikan gagasan mereka untuk membawa Kabupaten Cianjur ke arah yang lebih baik melalui berbagai program unggulan, termasuk pemecahan masalah kemiskinan ekstrem, pengembangan ekonomi kerakyatan, serta peningkatan layanan pendidikan dan kesehatan.
Pasangan Deden Nasihin – Efa Fatimah membuka sesi debat dengan semangat untuk memperbaiki kualitas hidup masyarakat melalui program “Cianjur Berkah” dengan landasan nilai keagamaan yang kuat.
Deden mengajak masyarakat Cianjur untuk menyambut Pilkada dengan penuh antusiasme dan memilih sesuai hati nurani. “Mari kita wujudkan Pilkada yang bersih dan transparan, dengan kegembiraan tanpa tekanan,” ungkap Deden dalam penyampaiannya.
Sementara itu, Neneng Efa Fatimah menyoroti tantangan besar yang masih dihadapi Cianjur, khususnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang masih rendah, yang menjadi cerminan dari kesenjangan dalam layanan pendidikan, kesehatan, dan ekonomi di wilayah tersebut
“Dukung Deden-Efa sama artinya mendukung perubahan. Hayu urang bebenah supaya merenah untuk Cianjur berkah,” serunya dengan optimis, yang kemudian mendapatkan banyak tanggapan positif di media sosial.
Sebelumnya pasangan calon nomor urut 01, Herman Suherman, menutup pemaparannya dengan berjanji untuk melanjutkan pencapaian positif yang telah diraihnya selama masa jabatannya sebelumnya.
“Tren keberhasilan harus dilanjutkan dengan penyempurnaan,” ujar Herman.
Pasangan nomor urut 02, Moch Wahyu dan Ramzy, menekankan perlunya keberanian dan tekad untuk memajukan Cianjur ke arah yang lebih dinamis.
“Cianjur memerlukan sosok yang kuat dan berani berlari mengejar kejayaan,” ucap Wahyu. Ramzy melanjutkan bahwa mereka siap menghadapi tantangan dengan semangat pengabdian tulus, tanpa janji-janji manis yang tidak realistik. “Kami siap memberikan yang terbaik untuk seluruh masyarakat Cianjur,” tegasnya.
Jalannya debat terbilang kondusif, meski sempat diwarnai dengan saling sindir saat sesi tanya jawab antar-paslon. Setiap pasangan mampu menyelesaikan lima segmen debat yang mencakup pemaparan visi dan misi, sesi saling bertanya, serta penutupan dengan optimisme untuk membawa Cianjur menjadi daerah yang lebih baik.
Selain para pasangan calon, dukungan dan antusiasme masyarakat terlihat dari ribuan komentar dan tanggapan di media sosial yang memberikan perhatian khusus pada pasangan Deden-Efa.
Banyak netizen yang menyuarakan dukungan mereka terhadap pasangan nomor urut 03 sebagai sosok yang dianggap dapat membawa perubahan yang diharapkan di Cianjur, apalagi dengan dukungan penuh dari para kader Golkar di tingkat daerah.
Debat publik ini diakhiri dengan harapan besar bahwa Pilkada Cianjur 2024 akan berlangsung damai, bersih, dan menjadi momentum perubahan yang nyata bagi Kabupaten Cianjur. Deden Nasihin – Efa Fatimah, dengan dukungan luas dari netizen dan masyarakat nampaknya saat ini berada di garis depan dalam perbincangan publik sebagai pasangan calon yang menjanjikan perubahan signifikan bagi Cianjur yang lebih bermartabat dan berdaya saing dalam upaya mewujudkan cianjur berkah.(Jay)
Discussion about this post