Garut (BR).- Isu adanya Indikasi Pungli yang terjadi di Jajaran Apdesi Kecamatan Karangpawitan Kab. Garut, hal tersebut mendapat tanggapan Ketua Apdesi Provinsi Jawa Barat, yang notabene sebagai Putra Daerah.
Ketua Apdesi Jawa Barat, Dede Kusdinar menegaskan bahwa Iuran Apdesi sebesar Rp. 1.000.000 itu tidak ada dan tidak logika, seperti yang disampaikan oleh Ketua Apdesi Kecamatan Karangpawitan, hal tersebut disampaikannya melalui hubungan celuler pada Bandungraya.net, Sabtu 05 November 2022.
Menurut Dede, yang ada itu dulu iuran Apdesi hanya sebesar Rp. 200.000,- itu untuk jalanya Roda Organisasi dan Dana Kemanusiaan, Ujarnya.
” Telah terjadi miskomunikasi di Kecamatan Karangpawitan, memang ada program peningkatan SDM yang diselenggarakan tingkat Jabar yang bekerja sama dengan pihak ketiga, dan itu wajib untuk peningkatan SDM di Desa, akan tetapi untuk Kecamatan Karangpawitan tidak mengikutsertakan kegiatan tersebut, untuk peserta dari Kab. Garut dilepas langsung oleh Bapak Bupati Garut ” Jelasnya.
Permasalahan yang terjadi berawal dari usulan rekan rekan media juga, yang meminta menjalin kemitraan dengan para Kades di Kec. Karangpawitan, namun usulannya dipandang kurang Relevan, Kami Apdesi tidak Alergi terhadap Media namun mari kita saling memberikan kontribusi positip demi untuk kemajuan pembangunan di Desa, Papar Dede Kusdinar.
” Tidak dipungkiri kembali ditegaskan Ketua Apdesi Jawa Barat, untuk jalannya Roda Organisasi itu kan kembali kepada Anggota, jadi wajar kalau ada iuran Anggota sepanjang hal tersebut wajar dan masuk logika serta bisa dipertanggung jawabkan secara Administrasi, ungkap Dia. (red)
Discussion about this post