Pasirjambu (BR),- Pemerintah Desa Cibodas Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung menggelar Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) penetapan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) tahun anggaran 2022, di aula kantor desa setempat, Rabu (16/3/2022).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kasi Pemerintahan Kecamatan Pasirjambu yang mewakili camat, Kepala Desa, BPD, Pendamping Desa, Pendamping lokal desa, Babinsa, Bhabinkamtibmas, aparatur desa, Ketua RT dan RW serta pihak terkait lainnya.
Kepala Desa Cibodas Willy Wirasasmita mengatakan, Musdesus penetapan KPM BLT-DD tahun 2022 itu merupakan tindak lanjut dari tahapan sebelumnya. Sebab, di tahun anggaran 2022 ini setiap desa wajib menganggarkan minimal sebesar 40% dari total pagu anggaran dana desa tahun 2022 untuk BLT-DD.
“Pemerintah Desa Cibodas wajib menganggarkan minimal 40% dana desa tahun 2022 ini untuk BLT-DD, dan ini harus dilaksanakan oleh Pemerintah Desa Cibodas, bukan hanya di desa kita saja, tapi di seluruh Desa se-Indonesia,” katanya.
Karena itu, kata dia, berdasarkan verifikasi dan validasi untuk KPM BLT-DD tahun 2022 di Desa Cibodas terdapat 129 KPM, dan jumlah KPM BLT-DD itu ditetapkan dalam Musdesus tersebut. Penetapan jumlah KPM BLT-DD itu selama satu tahun sejak Januari-Desember 2022 mendatang, setiap KPM akan menerima BLT-DD sebesar Rp 300 ribu perbulan.
“Sedangkan, untuk pencairannya tetap menunggu pencairan dana desa tahap pertama. Mudah-mudahan dalam penyaluran BLT-DD tahun 2022 ini tidak ada kendala,” jelas Willy
Ditambahkannya, selain minimal 40% dana desa untuk penyaluran BLT-DD, tahun anggaran 2022 peruntukan pagu dana desa juga telah ditetapkan sebesar 8% untuk anggaran penanganan Covid-19, dan sebesar 20% untuk anggaran ketahanan pangan.
Dengan kondisi itu, pihaknya berharap agar masyarakat tetap memaklumi dan memahaminya. Dirinya mengharapkan masyarakat dapat memahami dengan kondisi anggaran dana desa di tahun 2022, artinya jika ada program kegiatan Desa Cibodas yang belum dapat dipenuhi itu bukan karena keinginannya.
“Tapi karena kondisi anggaran yang minim, sehingga berdampak pada program yang ada. Tapi semua program di Desa Cibodas ini juga kembali untuk masyarakat disini,” pungkasnya (BR 16)
Discussion about this post