Bandungraya.net, Soreang – Meski adanya isu perpecahan antar kader dan mantan kader di dua partai pendukung pasangan cabup dan cawabup Bandung nomor urut 1, yakni Kurnia Agustina-Usman Sayogi (NU Pasti Sabilulungan), tim pemenangan dipastikan masih tetap solid.
Seperti diketahui, dua partai yang saat ini tengah menjadi sorotan akibat isu perpecahan tersebut yaitu Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Gerindra. Isu tersebut mencuat setelah sejumlah mantan kadernya dikabarkan beralih dukungan untuk mendukung pasangan lain.
“Berkenaan dengan adanya statmen dari segelintir aktivis PBB dan Gerindra yang menyatakan pindah dukungan ke paslon lain, saya kira itu hal yang dianggap biasa. Dan itu bentuk manuver politik,” ujar Jubir Pasanga NU Pasti Sabilulungan, Dadang Rusdiana dalam keterangan via pesan digital, Sabtu 10 Oktober 2020.
Menurut dia, siapapun bisa melakukan hal serupa untuk membut narasi provokasi seperti itu, termasuk Partai Golkar sendiri sebagai partai corong pengusung pasangan NU Pasti Sabilulungan. Namun, kata dia, hal itu tidaklah produktif.
“Pada dasarnya parpol, itu mengusung dan pemilihan itu diberikan kepada masyarakat atau rakyat. Berkenan dengan adanya isu itu, sudah ada klarifikasi dari DPC Gerindra dan DP CPBB Kabupaten Bandung. Artinya itu bukan struktur yang berbicara, tapi segelintir orang,” kata dia.
Kang Darus sapaan akrabnya menyebut jika manuver politik tersebut tidak akan berdampak pada perolehan suara di pelaksanaan Pilbup Bandung 2020. Sebab, itu hanya manuver-manuver politik yang narasinya dibangun untuk menciptakan opini publik yang provokatif.
“Sekali lagi itu tidak produktif. Dan kami yakini itu tidak akan berpengaruh. Dan pasangan NU Pasti Sabilulungan, Nia-Usman akan tetap menjadi yang terbaik.(BR.01)
Discussion about this post