Soreang (BR).- Bupati Bandung H. Dadang M. Naser,SH,S.Ip.,M.Ip terus mendorong peningkatan derajat kesehatan masyarakat, melalui kolaborasi berbagai program Perangkat Daerah (PD) dan Kader Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Dalam rapat koordinasi Kesatuan Gerak (Kesrak) PKK, KB dan Kesehatan yang digelar di Gedung Dewi Sartika Soreang, Selasa (2/10/2018), Bupati mendorong seluruh pihak agar mendukung percepatan desa yang untuk Stop Buang air besar Sembarangan (SBS) di seluruh wilayah Kabupaten Bandung.
“Ini perlu didukung karena akan berdampak pada banyak hal. Bukan saja untuk kesehatan lingkungan dan masyarakat, Desa SBS ini akan menjadi indikator terbangunnya system PHBS (pola hidup sehat), sehingga mengarah pada pembangunan SDM,” ungkapnya.
Dengan mengkolaborasikan program pada PD dan PKK, melalui Rakor yang menghadirkan seluruh stakeholder, 31 PKK Kecamatan, 31 Unit Pelayanan Teknis (UPT) Pelayanan Kesehatan, 31 UPT KB, Kepala Seksi Pemberdayaan di 31 Kecamatan, Bupati berharap, akan terbangun pola kerja sama untuk menghadapi program di tahun 2019 juga mampu mengevaluasi atas kinerja yang sudah dilakukan.
“Selain itu, mudah-mudahan dapat menyatukan komitmen bersama, dalam peningkatan cakupan pelayanan berkualitas program kependudukan, KB dan kesehatan sebagai upaya mendukung Millenium Development Goals (MDGS),” ujarnya.
Bupati mengapresiasi kinerja PKK, karena sudah banyak berkontribusi dalam memberdayakan masyarakat di Kabupaten Bandung. Menurutnya, program penguatan tatanan masyarakat melalui gerakan PKK, memberikan andil yang cukup besar dalam proses pembangunan di Kabupaten Bandung.
“Disinilah peran PKK sebagai wadah aktivitas sosial kemasyarakatan keluarga memiliki peran yang penting dan strategis, termasuk menggerakan masyarakat untuk mewujudkan SBS di seluruh wilayah,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Bandung Hj. Kurnia Agustina mengatakan, Rakor Kesrak PKK, KB dan Kesehatan ini akan menjadi keterpaduan untuk program pemberdayaan masyarakat di seluruh wilayah Kabupaten Bandung. Agenda ini lanjutnya akan menjadi wahana menampung dan menyikapi berbagai peruabahan serta tingkat kebutuhan yang terus berkembang dalam gerakan PKK.
“Terutama menyangkut program kegiatan, yang menjadi bagian penting mewujudkan aspek pemberdayaan dan kemitraan dalam mendukung kinerja pemerintah disetiap tingkatan,” ucap Kurnia.
Dia menyebutkan, kegiatan Kesrak PKK, KB-Kesehatan Kabupupaten Bandung bertujuan untuk meningkatkan jumlah kelompok dasawisma, kualitas kuantitas posyandu, pembinaan pokja, kader terampil, rumah tangga yang ber PHBS.
“Sedangkan titik beratnya dalam rakor ini, saya harap Ketua TP PKK Kecamatan bisa berperan aktif dalam tujuan tadi, juga agar meningkatkan pembinaan yang berkolaborasi dengan bidang perlindungan anak, FAD (forum anak daerah) dan pola pembinaannya pun agar disinergikan sesuai dengan petunjuk pedoman pola pengasuhan anak dan remaja (Paar) dari TP. PKK tingkat nasional,” tutur Ibu yang biasa disapa The Nia itu.
Kemudian senada dengan Bupati Bandung, Hj. Kurnia mengatakan untuk kegiatan PKK dan kesehatan, perlu secara pro aktif bersama – sama meningkatkan jumlah desa yang sudah SBS.
“Karena sesuai data dari 270 desa dan 10 kelurahan, Kabupaten Bandung baru mempunyai 36 desa sbs dan 4 kelurahan. Makanya mari kita dukung bersama-sama agar lebih banyak lagi desa SBS di wilayah kita,” harapnya. (BR-01)
Discussion about this post