Soreang (BR).- Sesuai kesepakatan lintas SKPD antara Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung sejak tahun 2017 lalu, bahwa untuk sekolah-sekolah negeri maupun swasta tingkat SD, SMP, SMA/SMK di Kabupaten Bandung untuk diikut sertakan pada program sekolah Adiwiyata.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bandung, H. Asep Kusumah pada bandungraya.net Senin (28/8). “Kami telah sepakat dengan Kepala Dinas Pendidikan bahwa diharapkan seluruh sekolah yang ada di Kabupaten Bandung baik tingkat SD, SMP, SMA/SMK untuk diikutsertakan pada lomba sekolah Adiwiyata baik tingkat kabupaten, provinsi, maupun nasional dan Adiwiyata Mandiri,” imbuhnya.
Diutarakan Asep, pada saat ini pihak DLH tengah mengundang kurang lebih 48 sekolah dari semua tingkatan, yang dinilai sudah memenuhi kriteria untuk diikutsertakan pada Lomba Adiwiyata tingkat Nasional tahun 2019 mendatang. Oleh karena itu DLH mengundang para kepala sekolah untuk dibuatkan kesepakatan dan kesiapan sekolah tersebut untuk dilombakan, dengan tingkatan disesuaikan dengan kriteria sekolah tersebut.
“Pihak DLH akan selalu mendorong sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Bandung untuk dapat mengikuti Lomba sekolah Adiwiyata, dan perlu diketahui pula bahwa pada tahun ini ada 24 sekolah yang telah mendapatkan sekolah Adiwiyata dan itu merupakan yang terbanyak Se-Provinsi Jawa Barat, karena dari kabupaten/kota lain peserta tidak sebanyak peserta dari Kabupaten Bandung,” ungkapnya.
Selain itu jelas Asep untuk sekolah yang sudah menyatakan siap untuk dilombakan selain memberikan pembinaan pihak DLH juga kerap mengikutsertakan sekolah yang ditunjuk untuk senantiasa selalu memperlihatkan aktivitasnya, hal ini dilakukan DLH sebagai salah satu suport terhadap sekolah dalam mempersiapkan sekolahnya untuk dapat mengikuti lomba baik tingkat kabupaten, provinsi maupun nasional.
Dia menghimbau kepada seluruh sekolah ini merupakan salah satu kesempatan bagi sekolah untuk menujukan dalam mendukung visi misi daerah, sesuai dengan visi misi bupati Bandung yang telah dituangkan dalam Peraturan Daerah, diantaranya Berwawasan Lingkungan, ada 5 koridor pembangunan yang diantaranya koridor ke 5 itu adalah pembangunan di bidang Lingkungan.
“Ada juga program unggulan strategis Sabilulungan Raksa Desa, pada kesempatan ini bagaimana caranya instrument pendidikan dapat memperkuat visi misi kepala Daerah, sekolah yang di ikutsertakan pada program Sekolah Adiwiyata atau sekolah berbudaya Lingkungan harus lebih serius dan berinovasi,” tutur Asep.
Mengakhiri pembicaraan Asep Kusumah mengulas bahwa ada 2 kategori yang dinilai dari sekolah Adiwiyata yang pertama Administrasi dan kedua Teknis, kedua hal tersebut harus saling mendukung dan tampak. | BR. 01
Discussion about this post