Minggu, 29 Juni, 2025
BandungRaya
  • HOME
  • SOSIAL
  • PENDIDIKAN
  • BIROKRASI
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • NASIONAL
  • PARLEMEN
    • WAKIL RAKYAT
  • EKONOMI
No Result
View All Result
  • HOME
  • SOSIAL
  • PENDIDIKAN
  • BIROKRASI
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • NASIONAL
  • PARLEMEN
    • WAKIL RAKYAT
  • EKONOMI
No Result
View All Result
BandungRaya
No Result
View All Result

H. Toto Sutarto: Pemda dan DPRD Harus Bersama Melakukan Pembinaan Meningkatkan Kemampuan Semua Tenaga Pendidik

Senin, 18 Oktober, 2021 | 6:21 pm
H. Toto Sutarto: Pemda dan DPRD Harus Bersama Melakukan Pembinaan Meningkatkan Kemampuan Semua Tenaga Pendidik

Bandungraya.net-Soreang | Menyoroti Program Guru Ngaji yang di Launching Bupati Bandung beberapa waktu lalu, sebagai realisasi janji Politik saat Jelang Pilkada Kab. Bandung 2020, hal ini mendapatkan tanggapan Tokoh Pendidikan kab. Bandung Prof. Dr. H. Toto Sutarto Gani Utari M. Pd.

WAJIBDIBACA

Mendagri Mengijinkan Romut Bagi Kepala Daerah Baru, Begini Tanggapan Pengamat Pemerintahan.

Tahun 2025 Pemda Kab. Bandung Mencetak Sejarah, Ini Kata Pengamat Djamu Kertabudi.

Selasa, 3 Juni, 2025 | 6:00 am
DPRD Kab. Bandung: Proyek Senilai Rp. 10,4 Miliar Kampung Sunda di Kamojang Harus Dievaluasi

DPRD Kab. Bandung: Proyek Senilai Rp. 10,4 Miliar Kampung Sunda di Kamojang Harus Dievaluasi

Kamis, 22 Mei, 2025 | 9:50 am

Menurut H. Toto Sutarto, Ahli perkembangan berpikir di masa lalu Benyamin S. Bloom menyatakan bahwa yang pertama diterima otak adalah mengetahui, dengan indikator kemampuan recall, maka hasilnya adalah pengetahuan (knowledge), ujarnya Senin 18 Oktober 2021.

” Kemudian di tahun 2000an, Anderson menyatakan, yang pertama diterima otak adalah hapalan (remember), Keduanya sama dengan penyampaian kata yang berbeda, dalam makna bahwa yang bisa direecall itu segala sesuatu yang sudah dihapalnya,”Ucap Toto.

Kemudian diputuskan dalam kurikulum 1974, agar pernyataan Bloom tersebut bisa dicapai harus dilakukan dengan pendekatan konsep, Terangnya.

Masih Menurut Prof. Toto, Seiring dengan meksud meningkatkan kualitas hasil belajar, maka ada ide agar pendekatan ditingkatkan-ke yang lebih tinggi, yang terakhir diinstruksikan agar mendidik harus menggunakan pendekatan Saintifik., Karena kurang penjelasan munculah kekurangan pemahaman pada bagian ini, dianggap bahwa dengan diterapkannya pendekatan saintifik menjadi tidak ada pendekatan lain, Ungkap Dia.

” Padahal sebenarnya pendekatan konsep tetap harus dilakukan, karena tanpa pendekatan konsep tidak ada remember yang di recall, dan menjadi dasar dari kemampuan lain,” Tegasnya.

Lalu diutarakan Toto Sutarto, Siapakah yang memulai menerapkan teori ini di Indonesia? Mereka adalah guru ngaji di Tajug atau surau, meskipun para asatidz ini tidak mendapat informasi tentang teori Bloom, Ternyata seperti itulah setiap guru memulai pembelajaran, semua akan mengikuti Langkah berpikir yang benar, tutur H. Toto.

Tetapi dalam perjalanannya banyak orang yang menganggap bahwa cara itu sudah terlalu lama dan memerlukan Langkah lain yang berbeda. Banyak hasil pemikiran yang mengatakan bahwa mendidik sudah tidak perlu lagi mengajak anak menghapal, tetapi langsung saja terlibat, paparnya.

Namun tidak disadari bahwa semua yang bisa dilakukan itu harus ada dulu di dalam memori, berarti orang terampil itu tetap harus memiliki hapalan tentang dasar keterampilannya, orang yang kreatif karena memiliki dasar kreatif di dalam memorinya, Banyak orang tua yang sudah tidak mengirimkan ahaknya ke Tajug atau Surau, karena mereka sibuk dengn dunianya masing-masing, padahal semua orang tua menginginkan anaknya bisa ngaji (baca Qur’an dan praktek ibdaha sehari-hari), imbuhnya.

Menurutnya, Jalan keluar yang terbaik pada masalah ini adalah harus ada pengganti masa ngaji di Tajug atau Surau, yaitu guru ngaji masuk ke sekolah formal.

Bukankah sudah ada pelajaran Agama yang mewakili itu? Saya yakin semua setuju bahwa pelajaran agama untuk menggantikan ngaji di Tajug tidak cukup. Ide Bupati Bandung untuk melakukan ini merupakan Langkah yang tepat, dan yang luar biasa Beliau sudah memikirkannya sebelum menjadi Bupati, Kata Toto.

“Yang harus dijaga sekarang adalah cara mereka mengajar di Surau, jangan sampai ada yang berusaha menggantikan dengan cara lain, tetapi harus ditingkatkan ke level lebih tinggi seperti yang dikemukakan oleh Benyamin S. Bloom,”.

Masih Kata Tokoh Pendidikan Kab. Bandung, Jadi nanti harus ada pembinaan guru ngaji untuk menguasai level of competensi sehingga kualitas hasilnya lebih baik dari saat mereka membina peserta didik di Tajug atau Surau, agar Kekhawatiran tumpang tindih antara guru agama dengan guru ngaji jangan diblow up, tetapi dorong mereka untuk melakukan kolaborasi dan membagi tugas yang tepat, ulasnya.

DPRD komisi yang membidangi ini juga sudah tepat Langkah berpikirnya, mereka berpikir jauh ke depan untuk menjaga rakyat tetap menjadi manusia sholeh,
sekarang harus Bersama-sama antara Pemerintah Daerah dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah untuk melakukan pembinaan dalam upaya meningkatkan kemampuan semua tenaga pendidik termasuk guru ngaji yang sekarang sudah masuk sekolah formal, Tukas Prof. Toto Sutarto Gani Utari. (BR.01)

Bagikan579Tweet362Kirim
Berita Selanjutnya
ATM BCA Dibobol Maling, 136 juta Raib

ATM BCA Dibobol Maling, 136 juta Raib

Launching Penanaman 50 Ribu Pohon Kopi

Launching Penanaman 50 Ribu Pohon Kopi

Discussion about this post

Cecep Suhendar: 8.000 Perusahaan Sudah MoU, Job Fair Jadi Peluang Emas Pencari Kerja

Cecep Suhendar: 8.000 Perusahaan Sudah MoU, Job Fair Jadi Peluang Emas Pencari Kerja

Selasa, 24 Juni, 2025 | 1:26 pm
Musim Penghujan Tiba, DPRD Memohon Warga Kabupaten Bandung Waspada

Ketua DPRD: MTQH ke-39 Jadi Wadah Menumbuhkan Cinta dan Pemahaman Al-Qur’an

Rabu, 18 Juni, 2025 | 10:56 am
PLTA Jatigede Salah Satu Proyek Strategis Nasional

PLTA Jatigede Salah Satu Proyek Strategis Nasional

Senin, 20 Januari, 2025 | 6:48 pm
Pangdam III/Slw Pimpin Pengamanan Kunker Presiden RI di Sumedang

Pangdam III/Slw Pimpin Pengamanan Kunker Presiden RI di Sumedang

Senin, 20 Januari, 2025 | 6:36 pm
Presiden Prabowo Subianto Resmikan PLTA Jatigede

Presiden Prabowo Subianto Resmikan PLTA Jatigede

Senin, 20 Januari, 2025 | 4:54 pm
Resmikan PLTA Jatigede, Prabowo Disambut Antusiasme Warga

Resmikan PLTA Jatigede, Prabowo Disambut Antusiasme Warga

Senin, 20 Januari, 2025 | 4:53 pm

KOLOM

Perubahan Postur APBD
KOLOM

Perubahan Postur APBD

Rabu, 21 Mei, 2025 | 5:17 pm
Gubernur Jabar Berlakukan Jam Kerja Baru di Bulan Ramadhan
KOLOM

Kabupaten Bandung Menatap Ke Depan

Jumat, 4 April, 2025 | 2:17 pm
Dadan Wildan: Pembelajaran Adab dan Ahlaq Salah Satu Upaya Menghindari Siswa dari Narkoba, Bullying dan Cyber Crime
KOLOM

Populist Education ala Kang Dedi Mulyadi

Minggu, 16 Maret, 2025 | 4:03 pm
Tarawih di Mesjid Ibnu Abbas Kota Thaif
KOLOM

Tarawih di Mesjid Ibnu Abbas Kota Thaif

Minggu, 9 Maret, 2025 | 6:21 pm
BandungRaya

© 2022 bandungraya.net

  • PEDOMAN PEMBERITAAN
  • MANAJEMEN

No Result
View All Result
  • HOME
  • SOSIAL
  • PENDIDIKAN
  • BIROKRASI
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • NASIONAL
  • PARLEMEN
    • WAKIL RAKYAT
  • EKONOMI

© 2022 bandungraya.net

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist