Arjasari (BR). SMPS 2 Handayani Kec. Arjasari direncakan akan laksanakan UNBK secara mandiri. UNBK di tahun ini merupakan UNBK tahun kedua. Pelaksanaan UNBK mandiri tersebut tidak terlepas dari kerjasama antara pihak SMP dengan orang tua siswa.
“Ini tahun kedua kami akan melaksanakan UNBK mandiri. Pelaksanaan UNBK mandiri ini bisa berjalan karena dukungan dari orang tua siswa,” kata Suratman Bakti selaku Tanaga Khusus IT di SMPS. handayani 2.
Dalam Pengadaan laptop, ujarnya, anak-anak akan membawa sendiri setelah pihak sekolah saat membicarakannya dengan orang tua siswa. Dukungan orang tua siswa dalam pelaksanaan UNBK tersebut sebetulnya sudah berjalan sejak tahun lalu.
“Jadi ada simulasi di tahun kemarin. Laptop tersebut disimpan di sekolah atas dasar kepercayaan. Tahun ini juga sama seperti itu,” katanya.
Untuk pelaksanaan UNBK mandiri, SMP 2 Handayani menyediakan empat server. Tiga server ditempatkan di dalam ruangan ujian, satu server dicadangkan, jelas Bakti.
Untuk satu ruangan ujian, kata Bakti, ditempatkan 40 unit komputer atau laptop. Kendati demikian, 40 unit komputer atay laptop itu tidak digunakan semua. Melainkan beberapa diantaranya digunakan untuk cadangan.
“Kalau saat pelaksaan ada sistem yang eror. Siswa peserta UNBK bisa langsung bergeser. Jadi lebih efektif,” imbuhnya.
Menurut Suratman, siswa SMP 2 Handayani yang akan melaksanakan ujian berjumlah 315 di tahun ini. Untuk pelaksanaan UNBK sendiri, pihak sekolah akan membagi menjadi tiga sesi.
Sementara untuk persiapannya, SMP 2 Handayani sudah melaksanakan Try Out (TO) secara online setiap bulannya. “TO dilakukan sebanyak tiga kali hingga menjelang UNBK,” kata dia.
Meski sudah melaksanakan pola pembelajaran secara digital, kata dia, pihak SMP tidak memperbolehkan siswanya membawa hp. Hal itu juga disetujui oleh orang tua siswa.
Orang tua siswa lebih setuju jika pembelajaran digital dilakukan dengan menggunakan laptop dibanding menggunakan handphone berbasis android.
Sementara itu Plt Kepsek SMPS 2 Handayani hj. Ida Rosmawati Hidayat membenarkan hal itu. Menurut dia, pengawasan ketat kepada siswa tentang penggunaan handphone di sekolah sudah dilakukan.
“Agar fokus menghadapi UNBK, kegiatan ekstrakurikuler juga dihentikan,” katanya.
Diutarakan Ida, siswa kelas 9 SMP 2 Handayani sudah sangat siap menghadapi UNBK. Selain sudah mengimplementasikan pola pembelajaran digital, SMP 2 Handayani sudah dua kali ini mengikuti UNBK.
“Saya pastikan siswa siap semua. Ini tahun kedua. Tentunya persiapan sudah kami lakukan jauh hari dengan berkaca pada UNBK tahun lalu,” kata dia. (BR. 01)
Discussion about this post