SOREANG. (BR).- Pada pelaksanaan Pilkada Bupati 2020 mendatang tidak ada calon yang berangkat dari Incambend, jadi sangatlah wajar bila Kader PKS yang saat ini jadi Wakil Bupati Bandung untuk ikut serta dalam Pemilukada di Kab. Bandung, hal tersebut diaampaikan Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera ( PKS ) Kab. Bandung H. Jajang Rochana, usai mengikuti Milad PKS di GBS Kab. Bandung minggu ( 21/07/19).
Menurut Jajang, dengan kepercayaan masyarakat kab. Bandung terhadap PKS, hal ini terbukti dengan adanya penambahan Kursi PKS di DPRD Kab. Bandung hasil Pemilu Bulan April yang lalu, dimana dari 6 kursi di DPRD sebelumnya saat ini PKS mencapai 10 Kursi di DPRD. Kab. Bandung, ujar Jajang.
Diutarakan Jajang, bahwa pada pelaksanaan Pemilukada nanti dikab. Bandung merupakan peluang dan Bursa yang memberikan kesempatan kepada semua Partai yang ada dikabupaten Bandung untuk mengusung Kader terbaiknya pada Pemilukada nanti, imbuhnya.
Aku Jajang, pula dengan kekurangan satu kursi sudah barangtentu PKS harus mencari Partai Koalisi dalam Pemilukada 2020 di Kab. Bandung nanti, oleh hal tersebut dijelaskannnya bahwa PKS sudah melakukan pendekatan pendekatan dengan Partai lain baik secara internal maupun exsternal.
Lebih Jauh Jajang mengatakan berbekal kepercayaan masyarakat ( Publik ) kab. Bandung, ini akan membuat percaya diri bagi PKS untuk Mengusung Kader terbaik di kabupaten bandung, apalagi saat ini H. Gun Gun Gunawan menjabat sebagai wakil Bupati Bandung, hal sangat membuat percaya diri lagi bagi PKS, dengan Peraihan suara pada Tahun 2014 sebanyak kurang lebih 140 Ribu, dan saat ini Peraihan suara PKS Sebanyak kurang lebih 280 Ribu suara, ini akan menjadi modal utama bagi PKS, Imbuhnya.
“PKS akan melakukan koalisi dengan partai yang memiliki visi dan misi yang sama, sebagaimana yang disampaikan kang Aher, tugas negara itu adalah pertama PKS dapat meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa, termasuk menyatukan, mengkonsolidasikan, membangun kreatifitas di PKS sendiri, merujuk nilai nilai kebangsaan kita, nilai nilai keagamaan kita, agar kita berpolitik itu tidak tetuju pada satu tatanan nilai,” pungkas Jajang. (BR. 01)
Discussion about this post