SOREANG (BR).- Kisah Rutin setiap tahun pada momen mudik jalan alternatif Kamojang, kecamatan Ibun yang masuk wilayah hukum Polres Bandung selalu digunakan jalur alternatif mudik menuju Garut dan beberapa daerah lainnya saat jalur Nagreg macet.
Jalan yang memiliki beberapa tanjakan dan tikungan yang cukup tajam, tidak sedikit kendaraan baik R2 maupun R4 yang dapat melaluinya dengan lancar . Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat khususnya kendaraan yang mogok, Kapolsek Ibun Iptu Carsono mendadak jadi tukang ganjal mobil. Selain rela menjadi tukang ganjal ban mobil, Carsono bersama personil polsek terus siaga di jalur tersebut, guna berjaga- jaga selama 24 jam selama jalur mudik dan balik idulfitri 2019.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, mengatakan, Kapolsek Ibun beserta personel Polsek Ibun , Sat Pol PP dan Dishub serta para relawan, setiap harinya siap siaga di Jalan Kamojang, yang merupakan jalur alternatif menuju Garut.
”Menjadi tukang ganjal dadakan selama Ops Ketupat Lodaya 2019, dinikmati oleh Personel gabungan yang menjalankan tugas pengamanan di jalur Kamojang, termasuk Kapolsek Ibun, Siang dan malam, 24 jam melaksanakan tugas jaga tanpa mengenal lelah demi kelancaran lalu lintas,” kata Trunoyudo saat memberikan keterangan kepada awak media, Minggu (9/6).
Menurut pantauan di lapangan, kapolsek Ibun bersama personil gabungan selalu siap siaga di tikungan yang tanjam dan menanjak. apabila ada kendaraan yang mogok atau tidak kuat menanjak, mereka menghentikan laju kendaraan lainnya. Selain mengehentikan jalur kendaraan dari kedua arah, personil gabungan juga membantu mobil yang mogok dengan cara mendorong.
Kapolsek Ibun Iptu Carsono menjelaskan, dirinya dan petugas lain saat melihat kendaraan yang tidak kuat naik, dengan segera langsung menuju sasaran sambil membawa ganjal ban, untuk menahan kendaraan agar tidak mundur.
”Kendaraan yang mogok dapat menghambat laju kendaraan lainnya, dan sangat membahayakan kendaraan lainnya yang berada di belakang kendaraan tersebut,”kata Carsono.
Menurut Carsono, dirinya merasa sangat bahagia bisa membantu para pemudik. Sehingga mereka bisa pulang ke kampung halamannya untuk berkumpul dengan keluarganya.
”Banyak kendaraan yang tak kuat menanjak di tanjakan Kamojang-Ibun, terutama di sekitar kawasan Pemakaman Umum Patrol dan SDN Patrol. Langkah-langkah yang dilakukan, selain melakukan pengganjalan dan mendorong kendaraan, juga menurunkan penumpang untuk melancarkan lalulintas kendaraan,” pungkasnya
Sementara hasil pantauan bandungraya.net pada H+1 hingga H+4 Minggu (09/6/19) di wilayah Wisata Rancabali Ciwidey menurut UPT. Terminal Ciwidey Wawan Setiawan mengatakan terjadi lonjakan arus kendaraan hingga 80 % dari hari biasanya.
“Kendaraan menuju wahana wisata yang ada diwilayah Ciwidey dan Rancabali sudah tidak dapay dihitung baik R2 dan R4, diperkirakan baik R2 maupun R4 Sekitar 3000 ribu lebih, sementara untuk kendaraan R4 didominasi dari luar Kota bandung,” ujarnya.
Pungkas Wawan, Minggu tanggal 09 Juni kemarin menurun hingga 50%, dari hari-hari sebelumnya. (BR.01)
Discussion about this post