KAB. BANDUNG, (BR).- Menanggapi pemberitaan di salah satu media online, Kepala Desa Tenjolaya, Kecamatan Pasirjambu Kabupaten Bandung, Ismawanto Somantri, S.H. mengatakan sangat setuju Bapak Bupati Bandung Sekarang, sangat layak bisa memimpin kembali kedepannya, itu harus dilanjutkan sesuai dengan Visi Misi Bapak Bupati BEDAS, BEDAS, BEDASKEN.
“Sebelumnya saat ini saya mohon maaf apabila dalam memberi tanggapan ada hal atau kalimat yang salah,”ujar Somantri, Senin 4 Desember 2023.
Menurut Ismawanto Somantri saat masa jabatan sekarang ini, sangatlah angkat jempol memperhatikan kerja Bupati Bandung Bapak DR. HM.
Dadang Supriatna, S.Ip., M.Si.
Banyak hal yang sangat dibanggakan dalam hal terobosan baru seperti adanya pinjaman bergulir untuk masyarakat, pemberian insentif untuk guru ngaji, adanya pesantren Kilat untuk para Kepala Desa, semua itu dilaksanakan untuk kebaikan masyarakat Kabupaten Bandung.
“Bahkan hal lain yang dirasakan baiknya yaitu kenaikan insentif untuk linmas, kenaikan insentif untuk untuk RT/RW,” ujar Kades Tenjolaya.
Dikatakan Somantri, itu merupakan terobosan-terobosan baik pekerjaan yang sangat bernilai besar, nilai rapot diangka 9, 0 [ Sembilan koma Nol ]
Suatu hal yang tidak gampang dan tidak mudah mendapatkan nilai raport seperti itu, ternyata oleh Bupati Bandung sekarang H.M. Dadang Supriatna, S.Ip., M.Si. bisa diraihnya.
“Suatu kebanggaan masyarakat Kabupaten Bandung memiliki sosok Bupati yang berawal manata kariernya dulu sebagai kepala desa,” ujarnya.
Kades Tenjolaya berkeyakinan di Indonesia ini hanya Dadang Supriatna lah yang memiliki sejarah itu, beliau meniti karier dan bekerja luar biasa, Itu semua menjadi motivasi untuk para Kepala Desa, siapa tahu kedepannya bermunculan para mantan Kepala Desa menjadi Pejabat bisa lebih seperti Dadang Supriatna saat ini.
Bahkan hal lain dari hasil pekerjaan yang sangat menonjol yaitu diraihnya puluhan penghargaan baik dari pemerintah dareah Provinsi maupun pusat, itu menandakan berarti hasil pekerjaan Bapak Bupati Bandung sangat luar biasa hebatnya.
“Bila kita membaca historis perjalanan disaat dulu menjelang pilkada 2019, berhasilnya meraih kemenangan tentu ada doa bersama yang merupakan hasil kolaborasi berdua antara calon Bupati Dadang Supriatna dan wakil Bupati Sahrul Gunawan pada saat itu yang saling menunjang, bahkan mungkin ada komunikasi dan cita cita baik dalam menjalankan pekerjaannya kedepan pada keduanya, yang terucap diluar sepengatahuan tim,” katanya.
Cakap Ismawanto Somantri, seiring waktu berjalan, kenapa dilihat oleh orang banyak bahwa perjalanan menata kerja seakan dinilai dalam hal keharmonisan antara Bapak Bupati dan Bapak Wakil Bupati sangat terlihat sekali jaraknya jauh, sering juga banyak yang bertanya dari masyarakat tentang keharmonisan kedua pimpinan termaksud, cukup dijawab bahwa semua sudah ada fungsi pekerjaan masing-masing.
“Tetapi tetap terkesan dilihat bahkan dinilainya oleh masyarakat luar bahwa keharmonisan itu nampak tidak terlihat seolah terlihat jaga jarak,” imbuh Ismanto
Ulas Somantri, tidak dipungkiri itulah komentar yang saat ini muncul di masyarakat adanya penilaian suatu kelemahan bekerja menjalin tata keharmonisan tidak terjaga antara Bapak Bupati dan Bapak Wakil Bupati sehingga dinilai oleh masyarakat umum, sangat terlihat adanya jaga jarak.
“Mungkin itu suatu kelemahan yang sangat disayangkan, mudah-mudahan penilaian itu salah,” harap Somantri.
Secara politik dari keahlian, akhirnya saat ini terdengar bahwa Bapak Wakil Bupati H. Sahrul Gunawan berkeinginan kedepannya untuk menjadi bakal calon Bupati Bandung sebagai persaing Bapak Bupati saat ini, Itu terjadi sebab seakan ruang gerak keharmonisan tertutup.
“Kalau saja keharmonisan terus terjaga baik sejak awal sampai sekarang, saya berkeyakinan Bapak Wakil Bupati pada saat ini tidak akan menjadi pesaing, untuk pemahaman hal itu, silahkan jabarkan”, tukas Somantri. *****
Discussion about this post