Soreang (BR).- Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung saat ini tengah melakukan penelusuran dan penyisiran ke semua pelosok di Wilayah Lingkungan Dinas Pendidikan guna mencari tahu anak usia sekolah yang tidak melanjutkan sekolah atau Droup Out (DO).
Seperti dikemukakan Kepala Dinas Pendidikan, DR. H. Juhana M. MPd pada bandungraya.net dikantornya. Menurutnya saat ini dinas pendidikan tengah melakukan penelusuran dengan melibatkan lintas sektoral dengan kemenag karena kemenag memiliki binaan Mts dan Madrasah Ibtidaiyah.
Ada dua cara yang diutarakan Juhana, ada inventarisir input lulusan SD, MI berapa yang masuk ke MTS atau SMP sederajat dan ada inventarisir menyisir ke pelosok anak usia sekolah yang tidak sekolah atau DO dua cara itu akan dipadukan check and re check di lapangan.
“Semua cara akan dilaksanakan, target Disdik tidak ada alasan lagi anak tidak sekolah dengan berbagai alasan, seperti, alasan Miskin, alasan jauh dari sekolah semua sudah diatur dan difasilitasi oleh pemerintah baik pusat maupun daerah yang didukung dengan alokasi baik APBN maupun APBD Kab. Bandung,” tegas Juhana.
Dia menambahkan guna memberikan kebebasan, keleluasaan semua warga negara berhak mengenyam pendidikan, semua cara dan semua model kita adakan, bila perlu guru yang berkunjung ke rumah siswa untuk mendapatkan pendidikan, karena pada prinsifnya tidak ada aturan yang sempurna 100 %, melainkan harus dituntut untuk menyempurnakannya dengan niat dan jiwa masing masing. | BR. 01
Discussion about this post