Bandung (BR.NET).- Bupati Bandung Dadang Supriatna, meninjau pelaksanaan Seleksi Kompetensi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) tahap pertama di Pusdikpom Cimahi, Senin (16/12/2024) siang.
Seleksi Kompetensi P3K tahap pertama ini diikuti oleh 6.070 orang peserta. Mereka adalah tenaga honorer dari berbagai OPD di lingkungan Pemkab Bandung. Mayoritas adalah guru.
Dalam kunjungannya, Bupati Dadang Supriatna memberikan motivasi kepada para peserta agar mereka mengikuti seleksi P3K dengan sungguh-sungguh dan tidak menyia-nyiakan kesempatan emas tersebut.
Para peserta seleksi tampak antusias mengikuti arahan dan motivasi dari Bupati Dadang Supriatna. Mereka berharap dapat lolos seleksi dan mengabdi sebagai ASN di Kabupaten Bandung.
“Ikuti dengan sungguh-sungguh Seleksi Kompetensi P3K ini. Ini adalah kesempatan yang sangat baik untuk menjadi ASN. Jangan sampai disia-siakan kesempatan ini,” ujar Bupati Dadang Supriatna.
Bupati yang akrab disapa Kang DS itu juga menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak memiliki kewenangan untuk meloloskan peserta seleksi.
“Saya berpesan, jangan mengandalkan orang lain. Keputusan lolos atau tidaknya peserta sepenuhnya murni kemampuan Bapak/Ibu sendiri. Bupati tidak punya kewenangan untuk menentukan,” tegas Bupati terpilih periode 2024-2029.
Dijelaskan Kang DS, Seleksi Kompetensi P3K tahap pertama ini diikuti sebanyak 6.070 orang. Namun, hanya sekitar 1.500 orang yang akan diterima sebagai ASN P3K.
Oleh karena itu, persaingan yang ketat ini menuntut para peserta untuk mempersiapkan diri dengan maksimal. Kang DS juga mengingatkan agar para peserta selalu berdo’a kepada Sang Pencipta.
“Saya yakin, semua peserta sudah mempersiapkan diri dengan baik. Tapi jangan lupa selalu berdo’a. Jangan sombong karena kita tidak bisa apa-apa tanpa bantuan Allah SWT. Saya do’akan agar memperoleh hasil terbaik,” tuturnya.
Selama 3,5 tahun menjabat Bupati Bandung, Kang DS telah mengangkat sebanyak 9.000-an tenaga honorer di Kabupaten Bandung menjadi P3K. Mereka yang diangkat menjadi P3K mayoritas adalah guru dan tenaga kesehatan.
“Insya Allah tahun ini kita tambah lagi dan akan menerima 1.500-an formasi P3K. Dan pemerintah daerah siap mengalokasikan anggaran untuk membiayai gaji P3K sesuai dengan peraturan perundang-undangan,” ungkap Kang DS. (Gum)
Discussion about this post