Bandung (BR).- Kasus pengadaan Motor NMAX yang disampaikan ke 270 Desa yang ada di kabupaten Bandung kembali mencuat dan disebut sebut oleh Massa Pengunjuk Rasa dikantor Kejaksaan Negeri Kabupaten Bandung.
Ujuk Rasa Aliansi Anti Korupsi Kabupaten Bandung yang menuntut Kejelasan Penanganan Kasus kasus Korupsi di Kabupaten Bandung, termasuk diantaranya Pengadaan Motor NMAX bagi 270 Desa dan indikasi yang terjadi Lembaga Bank BPR Kertaraharja.
Disamping itu pula, Aliansi Anti Korupsi Kabupaten Bandung dalam waktu dekat akan kembali menggelar Unjuk Rasa lagi, dengan pengerahan massa yang lebih banyak lagi, Hal itu diutarakan Rd. Piar Pratama S. H Ketua Komite Pencegahan Korupsi Jawa Barat, Jum’at 21 Juli 2023 dihalaman Kantor Kejaksaan Negeri Kabupaten Bandung.
Menurut Piar Pratama, memang betul pihak Kejaksaan tengah melakukan Full Baket dan pengumpulan bukti bukti, namun hal ini sangat membuat kecewa para aktipis penggiat anti Korupsi, selain itu beberapa permasalahan seperti Pengadaan Unit Motor NMax kenapa tidak ada kejelasan,?.
“Kenapa tidak satupun yang di tersangkakan, mengapa dan ada apa pihak Kejaksaan kaya yang tidak berani dan berat sekali untuk mentersangkakan oknum Pejabat atau oknum Anggota DPRD di Kab. Bandung, ” Ucap Piar.
Dengan Lantang Ketua Komite Pencegahan Korupsi Jawa Barat meminta agar pihak Kejaksaan segera bertindak dengan Adil dan Profesional dalam mengusut Kasus Korupsi di Kabupaten Bandung yang melibatkan Oknum Pejabat dan Oknum oknum Anggota DPRD.
“Tidak adanya steatment yang dikeluarkan oleh pihak Kejaksaan, hal ini seakan akan pihak Kejaksaan menghindar dari masyarakat Kabupaten Bandung, ” Aliansi Anti Korupsi Kab. Bandung berencana pada minggu depan akan kembali menggelar Aksi dengan Jumlah Massa lebih banyak lagi, dan akan menduduki Kantor Kejaksaan, Kantor Bupati dan Kantor DPRD Kab. Bandung,”tegasnya. (BR.94/01)
Discussion about this post