Bandung (BR.Net).- Pembangunan Pasar Ciparay, di Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung memasuki babak baru. Pasar terbesar di Kecamatan Ciparay ini akan segera memasuki tahapan groundbreaking atau pembangunan.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kabupaten Bandung, Dicky Anugerah mengatakan saat ini kios-kios lama di Pasar Ciparay telah selesai dibongkar. Para pedagang pun telah direlokasi ke tempat penampungan baru.
“Alhamdulillah saat ini para pedagang Pasar Ciparay telah selesai direlokasi ke tempat berdagang sementara. Insya Allah mudah-mudahan segera akan groundbreaking,” ujar Dicky usai audiensi antara perwakilan pedagang, masyarakat, Disdagin dengan Bupati Bandung, Kamis (9/1/2025).
Ia mengaku bersyukur karena proses relokasi pedagang yang sempat menimbulkan kekhawatiran, dapat berjalan lancar berkat kerjasama antara pemerintah daerah, pedagang, tokoh masyarakat dan unsur masyarakat lainnya.
Para pedagang kini telah menempati lokasi berdagang sementara yang telah disiapkan. Dengan begitu, diharapkan para pedagang dapat tetap berjualan dengan nyaman selama pembangunan Pasar Ciparay dilakukan.
“Keberhasilan relokasi yang tanpa gejolak ini berkat arahan Pak Bupati yang meminta seluruh pihak yang terlibat terutama pengembang, dapat melakukan pendekatan humanis dan selalu mengedepankan dialog dan musyawarah,” ungkap Dicky.
Dengan keberhasilan relokasi tanpa gejolak tersebut, Dicky optimistis seluruh tahapan pembangunan Pasar Ciparay selanjutnya, mulai dari groundbreaking hingga tahap penyelesaian dapat berjalan lancar.
Hanya saja, Dicky belum dapat memastikan kapan groundbreaking Pasar Ciparay dapat dilaksanakan. Pasalnya, Pemkab Bandung harus memastikan seluruh perizinan harus ditempuh agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.
“Kalau waktunya (groundbreaking) belum pasti. Hanya saja Pak Bupati mewanti-wanti agar seluruh tahapan ditempuh dulu sesuai mekanisme yang berlaku,” jelasnya.
Menurutnya, sesuai arahan Bupati Dadang Supriatna, pihaknya selalu menekankan kepada pihak desa maupun pengembang agar selalu mendengarkan aspirasi dan masukan dari seluruh stakeholder terkait, termasuk pedagang dan masyarakat sekitar.
“Hal ini bertujuan untuk meminimalisir potensi konflik dan memastikan pembangunan berjalan sesuai harapan bersama. Intinya tempuh semua prosedur dan normatif,” tambah Dicky.
Meski demikian, ia mengakui saat ini muncul sedikit permasalahan di lapangan dengan munculnya oknum pedagang yang berdagang di pinggir jalan. Padahal pihak pengembang dan pihak desa telah menyediakan tempat berjualan khusus bagi para pedagang.
“Hal ini sedikit menimbulkan kecemburuan dari pedagang lain. Selain itu, mereka yang berdagang di pinggir jalan ini juga menimbulkan komplain dari masyarakat lain karena menganggu arus lalu lintas. Insya Allah akan segera ditertibkan,” kata dia.
Sebagai informasi, pembangunan Pasar Ciparay ini dilakukan oleh pemerintah Desa Ciparay karana lahannya merupakan tanah carik milik Desa Ciparay. Pihak Desa Ciparay sebelumnya melakukan beauty contest atau tender untuk mencari pengembang Pasar Ciparay ini. (Gum)
Discussion about this post