Pangalengan (BR).- Bukan untuk pertama kalinya Angin kencang melanda Wilayah Pangalengan, hal tersebut disampaikan Waka. Divisi Regional Perhutani Jawa Barat & Banten Dede Nugraha saat meninjau Lokasi pepohonan yang berada di Hutan Logawa selasa ( 22/10/19).
Menurut Dede, dengan datangnya angin kencang kerap terjadi pepohonan yang roboh, namun saat ini terbilang sangat tinggi kerobohan pepohonanya, hingga mencapai kurang lebih 7.000 pohon.
Diwilayah Hutan Logawa ini ada 5 Titik lokasi yang mengalami kerusakan, dan untuk saat ini tindakan yang dilakukan adalah melakukan pengamanan dibantu dengan LMDH Rahayu Tani, untuk membersihkan pepohanan yang roboh yang menghalangi jalan kelokasi.
Pihak perhutani menghimbau dikatakan Dede, kepada masyarakat agar untuk sementara mengurangi kegiatan diwilayah hutan, apalagi suasana musim kemarau jangan coba coba memicu terjadinya kebakaran, dan bilamana terjadi angin kencang segera berlindung dilokasi yang aman, ujarnya.
Sementara Supriatna Denuri ketua LMDH rahayu Tani pada bandungraya. net menuturkan bahwa lokasi rusaknya dan robohnya Pepohonan di Hutan Logawa Petak 25 pada hari kemarin sudah dilihat langsung Kalak BPBD kab. Bandung yang turun langsung kelokasi.
Menurutnya, dilokasi tersebut ada 23.000 Pohon Kopi yang memasuki masa Panen Hancur, selain itu diperkirakan tidak kurang dari 7.000 Pohon Kayu Putih roboh akibat Angin yang sangat kencang yang melanda kawasan Hutan Logawa.
Dikatakannya pula bahwa ia sendiri sudah menyampaikan kepada seluruh anggota Petani Kopi yang biasa melakukan aktifitas disekitar Hutan Logawa untuk selalu berhati hati bila melakukan kegiatanya, apalagi saat ini masih sangat rawan karena angin kencang bisa saja datang tiba-tiba. (BR. 01)
Discussion about this post