SOREANG (BR)- Bakal calon Wakil Bupati Bandung Usman Sayogi mengatakan, para ketua RT dan RW yang berprestasi di Kabupaten Bandung bisa diberangkat ke Tanah Suci Mekkah Arab Saudi untuk melaksanakan ibadah umrah.
“Pemberian penghargaan itu dalam bentuk reward untuk meningkatkan kinerja mereka dalam melayani masyarakat,” kata Usman yang mendampingi bakal calon Bupati Bandung Hj. Nia Kurnia Agustina Naser yang diusung Partai Golkar dan Partai Gerinda pada Pilkada Bandung 9 Desember 2020 kepada wartawan di Soreang, Kamis 17 September 2020.
Menurut Usman, pemberian penghargaan atau reward itu hanya untuk sekitar 10-20 orang Ketua RT dan RW. Hal itupun nantinya akan disuaikan dengan anggaran yang ada di APBD Kabupaten Bandung, jelasnya.
“Memang menurut nalar dan logika tidak mungkin semua Ketua RT yang mencapai 16.430 orang dan Ketua RW 4.078 orang diberangkatkan ke Tanah Suci untuk melaksanakan ibadah umrah,” ucap Dia.
Itu anggarannya bisa mencapai berapa, kalau semua diberangkatkan, Soalnya saya tahu persis anggaran APBD yang ada di Kabupaten Bandung,” kata Usman.
Usman pun menyatakan perlu mengklarifikasi dengan adanya informasi yang sudah tersebar di publik, yang menyebutkan semua Ketua RT dan RW akan diberangkatkan umrah. “Ini perlu dipahami oleh semua pihak. Jangan sampai informasi itu ditelan bulat-bulat karena akan merusak semangat demokrasi, ujarnya.
Jadi kami kembali tegaskan, yang diberangkatkan ibadah umrah itu bagi Ketua RT dan RW yang berprestasi, bukan semua Ketua RT dan RW. Pemberian penghargaan itu bentuknya reward untuk meningkatkan kinerja dalam pelayanan kepada masyarakat,” Tegasnya.
Aku Usman, dirinya sempat mendengar aspirasi dari salah seorang Ketua RT di Desa Dayeuhkolot Kecamatan Dayeuhkolot yang mengharapkan dan meminta untuk diperhatikan stimulannya.
Saat itu, Usman pun meresponnya akan memerhatikannya, “Bahkan bukan hanya akan memperhatikan peningkatan stimulan, Ketua RT dan RW yang berprestasi akan mendapatkan reward,” katanya.
Usman menyebutkan ada pihak yang menyebutkan semua RT dan RW akan diberangkatkan ibadah Umrah itu tidak benar karena tidak sesuai dengan anggaran yang ada. Ia juga berharap, informasi itu jangan sampai dipelintir. “Itu karena salah komunikasi saja,” pungkasnya. (BR.01)
Discussion about this post