KAB. BANDUNG (BR.NET).- Memasuki hari ketiga, Kapolresta Bandung Kombes Pol Aldi Subartono melaksanakan “Jumat Curhat” di Pendopo Kantor Camat Soreang Kabupaten Bandung, Jumat (17/1/2025).
Jumat Curhat pertama di masa kepemimpinan Kombes Pol Aldi ini, turut dihadiri jajaran Polresta Bandung, Forkopimcam Soreang, para kepala desa, MUI, unsur puskesmas, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan sejumlah pihak lainnya.
Pada Jumat Curhat itu, tokoh masyarakat menyampaikan curhatannya terkait dengan adanya dugaan balapan liar di kawasan keluar dari gerbang Tol Soroja Soreang untuk ditertibkan.
Warga juga meminta kendaraan roda dua atau sepeda motor yang menggunakan knalpot brong untuk diterbitkan karena meresahkan, dan kondisi kawasan yang remang-remang atau kurang penerangan di kawasan Alun-alun Soreang untuk dilakukan penataan.
Sejumlah warga juga sangat mendukung gerakan Kapolresta Bandung yang akan memerangi peredaran miras, tramadol, dan obat-obat terlarang lainnya. Sebab, barang-barang yang terlarang itu dapat merusak generasi muda yang menjadi masa depan bangsa.
Kombes Pol Aldi mengatakan bahwa Polresta Bandung melaksanakan Jumat Curhat ini merupakan program dari Kapolri dan Polda Jabar.
“Kami hadir langsung di masyarakat sehingga bisa menampung aspirasi, keluhan, permasalahan, kemudian kami tampung untuk kami lakukan langkah-langkah mitigasi. Tadi ada yang menyampaikan masalah balap liar, masalah obat-obat terlarang yang memang sudah menjadi fokus kami dari Polresta Bandung untuk kita lakukan tindakan tegas,” kata Kapolresta Bandung dalam keterangannya.
“Alhamdulillah, tadi masyarakat sangat mendukung. Mudah-mudahan kita bisa wujudkan, sehingga di Kabupaten Bandung ini masyarakatnya bisa lebih aman, lebih kondusif, lebih maju,” imbuhnya.
Pada kesempatan Jumat Curhat itu, Kombes Pol Aldi mengatakan bahwa pihaknya juga turut menyerahkan bantuan unit kursi roda kepada ibu-ibu, setelah sebelumnya ada laporan warga yang membutuhkan bantuan tersebut.
“Ini untuk meringankan masyarakat ketika menerima atau memiliki beban,” ucapnya.
Lebih lanjut Kombes Pol Aldi mengatakan, bahwa ia pada besok atau lusa berencana menyiapkan layanan program “Lapor Pak Kapolresta” dengan nomor WhatsApp (WA).
“Ini merupakan penguatan dari hotline 110 yang memang sudah kita miliki. Nanti masyarakat bisa memilih, bisa menghubungi 110 atau Whatsapp Lapor Pak Kapolresta,” ujarnya.
“Ini menjadi kekuatan kami di Polresta Bandung untuk bisa menampung aspirasi, sehingga semuanya masyarakat ketika menemukan potensi gangguan atau menemukan permasalahan. Apakah itu kemacetan, kemudian masalah knalpot brong, premanisme, dan semua masalah yang meresahkan bisa langsung Whatsapp ke Lapor Pak Kapolresta,” jelasnya.
Dia mengatakan, cara kerja Lapor Pak Kapolresta itu nanti ketika masyarakat mengadu kepada Polresta Bandung, pihaknya akan melihat.
“Misalnya, aduan kemacetan di Majalaya, kita kan punya command center, kita akan buka untuk melihat mobil patroli yang paling dekat ke lokasi kemacetan tersebut,” ujarnya.
“Maka kita akan menghubungi, tapi kita juga segera menghubungi satuan lalulintas untuk segera menerjunkan anggotanya ke lapangan untuk mengurai kemacetan,” kata Aldi.
“Intinya, kita akan mengupayakan secepat mungkin. Memang wilayah kita luas ada 31 kecamatan. Intinya kami berupaya semaksimal mungkin untuk merespon lebih cepat,” katanya.(Awing)
Discussion about this post