SOREANG (BR).-Dihadapan para pengurus koperasi, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bandung H Ir. H.Sofian Nataprawira,MP pada acara bimbingan teknis (Bimtek) Pemanfaatan Peluang Bisnis, Pemberdayaan dan Pengembangan Usaha Koperasi di Hotel Sutan Raja, Soreang, Sofian mengatakan sudah saatnya koperasi digalakan, katanya Rabu (21/11/2018).
Sofian menuturkan bahwa produk koperasi asal Kabupaten Bandung sudah dilirik PHRI (Perhumpunan Hotel dan Restoran Indonesia) Provinsi Bali, peran koperasi sebagai wadah kegiatan ekonomi rakyat, harus memiliki kemampuan menjadi badan usaha yang efisien, tangguh dan berakar pada masyarakat. “Apalagi produk kita sudah dilirik PHRI Bali. Sebagai destinasi wisata mancanegara, Bali akan menjadi peluang pemasaran yang bagus,” jelasnya.

Profesonalisme manajemen koperasi menyrut Ia, merupakan syarat wajib agar koperasi di Kabupaten Bandung mampu bersaing dengan produk lainnya. Dalam aktivitias koperasi, manajemen yang dijalankan harus menerapkan kegiatan koperasi yang terencana dengan hasil optimal. “Manajemennya dulu ditata dengan tujuan kegiatan yang jelas, sehingga hasilnya bisa optimal yakni business success, member success maupun development success. Saya juga apresiasi atas prestasi KUD Sawargi Solokanjeruk, KPBS Pangalengan dan Koperasi Rukun Mekar Bojongsoang,” ujar Sekda.
Sofian memaparkan, koperasi sebagai gerakan ekonomi rakyat perlu memiliki cirri-ciri keunggulan komparatif seperti mampu melaksanakan manajemen yang efisien, produktif, transparan, terbuka, dan professional dalam mengelola organisasi dan kegiatan usaha berdasarkan prinsip-prinsip koperasi.
Ditambahkan H. Sofian Nataprawira bahwa koperasi juga harus mampu menggerakan, memadukan dan mengembangkan potensi sumber daya menjadi kekuatan efektif untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi dan nilai tambah, mampu menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran serta gairah masyarakat untuk menjadi anggota yang berperan serta secara aktif dalam proses pengambilan keputusan, pengawasan dan sebagai pelanggan koperasi.
“Saya mendorong koperasi yang punya daya saing bisa menjalin hubungan kerjasama yang baik. Selain meningkatkan ekonomi masyarakat, peluang emas semacam ini akan berdampak pada tingginya produktivitas usaha dan menurunnya angka pengangguran di Kabupaten Bandung, mudah-mudahan mampu memenuhi permintaan pasar,”harap Sekda Sofian.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM (Diskop UKM) Ir. H. Hermawan menyebutkan, sebanyak 13 koperasi yang dianggap kompeten, dihadirkan sebagai peserta bimtek yang rencananya akan menjalin kerjasama dengan PHRI Provinsi Bali. Kerjasama tersebut adalah tindaklanjut dari kunjungan kerja Diskop UKM ke Provinsi Bali beberapa waktu lalu. “Dari 13 koperasi ini, akan ada 5 hasil produksi yang dilakukan kerjasama, yakni sektor olahan pangan makanan ringan, kopi unggulan dari Puntang dan Gunung Tilu, sayuran dan buah, konveksi serta hasil kerajinan,” papar Hermawan.
Sebelum menjalin kerjasama, pihaknya menggelar bimtek pemanfaatan peluang bisnis, agar para peserta bisa mengidentifikasi terlebih dulu berbagai permasalahan internal dan eksternal koperasi berkaitan dengan pengembangan usaha koperasi, potensi wilayah untuk pengembangan usaha koperasi, mencari alternatif solusi dari berbagai permasalahan yang dihadapi oleh koperasi.
“Kita bekali supaya para peserta memiliki kemampuan bisnis yang professional. Mereka harus bisa mengembangkan potensi, menganalisa permasalahan serta menghasilkan peluang bisnis yang luas,” ucapnya. (BR.01)
Discussion about this post