Dikatakan Kang DS, Pembentukan forum CSR yang melibatkan unsur keterwakilan
Penyediaan insentif RT dan RW
Program angkot gratis
Perencanaan FSDED dan master plan pembangunan rumah sakit Tipe D terbesar di wilayah kabupaten Bandung
Pembangunan bidang ekonomi, pemberdayaan UMKM melalui digitalisasi UMKM dalam e-commerce BEDAS.ID
Pencanangan kartu Tani, peresmian BUMDES bedas (desa wisata bedas)
Penyediaan balai latihan kerja berbasis jati diri kawasan, ucap Dia.
Pemberian izin UMKM koperasi serta pembinaan dan pendampingan berkelanjutan, menjalin kerjasama pemda dengan badan usaha, mendorong kalaborasi pembangunan simpul ketahanan pangan untuk menunjang pencegahan stunting, pelaksanaan operasi pasar murah dan pasar khusus.
Bidang pendidikan,”peresmian komunitas literasi yang baik nantinya dapat berkolaborasi dengan pemerintah dalam pengembangan minat baca, jelasnya.
Lebih Jauh Bupati Bandung mengatakan, Pengembangan learning station pembelajaran. Pencanangan FS dan DED pembangunan inklusif center.
Menjalin kerjasama MOU program beasiswa dengan perguruan tinggi, sebagai program pentahelix dengan tujuan meningkatkan kualitas SDM serta angka rata-rata lama sekolah, salahsatunya akan Laksanakan dengan universitas Islam negeri gunung jati Bandung.
“Bidang keagamaan, peningkatan fasilitas pesantren, pemberian insentif guru ngaji, semua itu diharapkan kedepannya tidak boleh ada lagi istilah sarkastis/mengejek kabupaten Bandung sebagai Bandung coret, seolah kabupaten yang identik dengan keterbelakangan,”pungkas Kang DS. (BR-07)
Discussion about this post