Sumedang (BR).- Pemkab Sumedang menjajaki kerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) terkait penataan Kawasan Jatinangor.
Hal itu dibahas dalam acara silaturahmi dan audiensi antara Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman dengan Rektor ITB Prof Reini Wirahadikusumah di Gedung Rektorat ITB, Tamansari Bandung, Kamis (23/11/2023).
Menurut Herman, Jatinangor sebagai kawasan pendidikan bertaraf nasional dengan banyaknya peserta didik dari berbagai penjuru tanah air, mengalami peningkatan jumlah penduduk. Selain itu disertai juga berbagai permasalahan sosial lainnya.
“Terjadi kepadatan penduduk, ditambah perubahan kondisi sosial, masalah sampah hingga sanitasi, air bersih dan kesehatan lingkungan,” ungkapnya.
Meskipun pertumbuhan kota terus meningkat, namun menurutnya tidak disertai peningkatan sarana dan prasarana.
“Pertumbuhan kota tidak berbanding lurus dengan pengelolaan kawasan kota yang begitu kompleks. Maka dari itu, perlu ada kolaborasi dengan berbagai pihak dalam menangani berbagai permasalahan yang ada, termasuk dari akademisi,” ujarnya.
Dikatakan Herman, saat ini Pemkab Sumedang telah menerbitkan Perda tentang Kawasan Perkotaan Jatinangor (KPJ). Melalui regulasi itu, dia mengharapkan bisa memancing insight terkait dengan pengelolaan perkotaan berdasarkan regulasi yang berlaku.
“Di ITB banyak ahli-ahli yang bisa memberikan saran sebagai solusi kreatif terhadap penanganan permasalahan Jatinangor. Mudah-mudahan hal konkret ini di 2024 dapat segera dilakukan,” kata Herman.
Sementara itu, Rektor ITB Prof Reini Wirahadikusumah menyampaikan, perlu adanya riset untuk menganalisis kebutuhan yang ada di Jatinangor.
Pihaknya pun berupaya mempertimbangkan penjajakan kerja sama dengan Pemda Kabupaten Sumedang.
“Banyaknya ahli lingkungan di ITB diharapkan bisa memberikan rekomendasi kepada Pemda Kabupaten Sumedang untuk penanganan kawasan Jatinangor untuk jangka panjang,” ucapnya. (BR-10)
Discussion about this post