Kab. Tasikmalaya,(BR.NET).-Lomba Bidang Akademik jenjang Sekolah Dasar tingkat Kecamatan Rajapolah yang diselenggarakan dari 24, 25, 27 April tahun 2024, di SDN 6 Rajapolah, Kec. Rajapolah, Kab. Tasikmalaya. Nampak hadir para kepala sekolah, guru pembimbing serta pengawas.
Hj Elis S.Pd, Ketua Panitia Pelaksana mengatakan kepada bandungraya.net, kegiatan dimulai dari tanggal 24 yakni Calistung dan AKM, yang dilanjutkan lagi tanggal 27 itu MIPA dan sispres sedangkan hari Kamis (25/4) dilaksanakan lomba AKM (Asesment Kompetensi Minimum ) dilaksanakannya itu untuk siswa kelas 4, anak-anak membawa peralatan sendiri seperti laptop, kemudian harus full data juga karena dikhawatirkan wi-fi yang disediakan itu saling berebut.
“Kegiatan ini merupakan satu keharusan, karena akan lomba akademik diajang tingkat kabupaten, dan saat ini Alhamdulillah anak-anak bisa melaksanakan kegiatan AKM itu dengan lancar dan kondusif dan semuanya Alhamdulillah ternyata sudah bisa menggunakan IT dengan baik, semua itu hasil dari didikan dan bimbingan gurunya di sekolah masing-masing. yang menjadi tujuan utama nanti akan terpilih siswa-siswa yang berkompetensi yang nantinya bisa bersaing di bidang akademik di tingkat kabupaten, kemudian nanti akan dimunculkan siswa-siswa yang berpotensi berkompetensi untuk berjuang bersaing di bidang pendidikan dan menghasilkan siswa-siswi yang berprestasi,”ujar Hj Elis, Kamis (25/4).
Di tempat yang sama Ade Patimah S.Pd. M.Pd Ketua K3S menambahkan kegiatan yang dilaksanakan ini merupakan sebuah evaluasi terhadap pembelajaran yang sudah dilaksanakan oleh bapak/ibu guru di sekolah.
“Untuk AKM kelas 4 memberikan dasar bahwa anak itu harus melek teknologi informasi yang melek dengan era digitalisasi karena nanti di kelas 5 juga mereka akan melaksanakan UNBK, sejak saat ini sudah diberikan latihan-latihan, bagaimana menggunakan teknologi informasi, kemudian untuk yang soal, diharapkan anak itu memiliki kompetensi dasar. Jadi kompetensi dasar di anak kelas bawah itu kelas setitu ,membaca ,menulis dan berhitung, jadi kita tekankan anak-anak kelas 1 dan 3 itu memahami apa yang terdapat dalam suasana bacaan dan sebagainya karena memang di kita itu sampai saat ini kemampuan literasi dalam prosesnya masih masih belum sesuai dengan harapan dan maksimal, ” imbuh Ade Patimah.
Ade berharap benar-benar ke depan lebih bagus lagi kompetensi anak-anaknya di bidang Akademik dan bidang lainya.
“Kalau untuk cara penilaiannya, seperti itu kan soal dibuat oleh pengawas, kemudian anak-anak pada beberapa tahapan yang dilalui diantaranya,kalau untuk saat itu itu menguji pemahaman dulu yang disediakan lembar soal. kemudian anak menjawab pertanyaan, kemudian membaca pemahaman, di hari keduanya untuk kelas 1 itu diuji menulis huruf tegak bersambung dengan menggunakan ejaan yang benar. ditambah membaca indah, membaca nyaring dengan menggunakan intonasi,” kata Ade.
Ketua K3S menambahkan untuk AKM langsung mengerjakannya di laptop secara online, jadi anak-anak itu langsung waktu itu juga setelah selesai mengerjakan, anak bisa mengetahui berapa hasil yang diperoleh, karena memang ini merupakan ajang sampai ke tingkat nasional ya bukan hanya tingkat kecamatan kabupaten atau provinsi tapi juga sampai ke tingkat nasional itu ada yang dilaksanakan secara online maupun secara offline kebetulan yang dikerjakan sekarang itu adalah secara offline.
“Kami berharap untuk siswa belajar lebih ditingkatkan aga bisa meraih prestasi yang maksimal, juga untuk rekan guru-guru agar selalu berinovasi dan terus memberikan pelayanan yang terbaik untuk anak didik kita di sekolah,”pungkasnya. (Odeng)
Discussion about this post