Garut, (BR). Hidup dengan usia berumur panjang memang diinginkan oleh setiap manusia, namun didalam bertambahnya umur tidak semua manusia dapat menikmati masa tuanya dengan hidup enak, bisa duduk santai dan beristirahat tenang di rumah. Masih banyak dari mereka yang harus kerja keras banting tulang di usia rentanya hanya untuk mencari nafkah dalam mencukupi kebutuhan hidupnya. Dapat kita ketahui bahwa lansia dhuafa merupakan kaum lemah dengan keterbatasan tenaga yang membuat mereka tidak lagi mampu mencukupi kebutuhan hidupnya. Dan pernahkah terbayangkan oleh kita bagaimana rasanya masih harus bekerja keras di usia renta untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Bagaimana rasanya menjadi tua dan sendirian.
Miris menyaksikan hidup seorang lansia bernama ma Titi yang hidupnya serba kekurangan,beuliau merupakan salah seorang warga kp Ciela tonggoh Rt 02/06, Desa Ciela kec Bayongbong kab Garut.
Ma Titi ini adalah seorang janda/lansia di tinggal suaminya beberapa tahun yang lalu, hidupnya sebatangkara dan tidak mempunyai anak sebagai tumpuan hidupnya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari “.Beliau hanya mengandalkan belas kasihan dari saudara” serta tetangga sekitarnya, oleh karna itu barangkali dari saudara, rekan serta orang” yang baik hati barangkali ada yang ingin meringankan beban beliau dengan cara membantu dengan senang hati bisa melalui Link yayasan kebaikan umat (KU) atau mau langsung ke rekening keluarga yang sudah di tunjuk oleh beliau silahkan hubungi di no.0852 2353 5019
Agak kontras memang melihat keadaan Janda renta yang ditinggal mati suaminya di tengah kehidupan yang saat ini bisa di bilang serba canggih.
Ia berharap pemerintah Desa Ciela, pihak kecamatan Bayongbong sampai kab Garut kiranya lebih pemperhatikan warganya yang hidup penuh
serba kekurangan dan tinggal seorang diri dirumah peninggalan suaminya yang sudah 14 tahun meninggal dunia. Minggu 26/03/2023. (BR11)
Discussion about this post