Garut, (BR) – Putra-putri perintis pendiri Pesantren Persatuan Islam (PPI) 19 Bentar tergabung dalam BBB (Barudak Bentar Bareto) mengadakan reunian di PPI 19 Bentar, Jalan Guntur Garut Kota dengan mengusung tema “Datang Mawa Kasono Balik Mawa Kadeudeuh.” Sabtu (20/11/2021).
H.Asep Muharam Ketua BBB didampingi Hj.Yati S wakil ketua menjelaskan kegiatan reunian tersebut selain sebagai sarana ajang silaturahmi juga untuk melanjutkan tongkat kebaikan para orang tua terhadap pesantren.
“Alhamdulillah hari ini pada ngumpul jadi ingat masa lalu sama reka-rekan waktu kecil dulu. Dimana kita bermain dan bercanda tawa,” ungkapnya.
Dan pada hari ini kita bukan sekedar melepaskan rasa kasono dengan rekan-rekan, tapi kami juga ingin berbuat suatu kebaikan buat Pesantren ini sebagaimana orang tua kami dulu,” imbuhnya.
Pada kesempatan itu Barudak Bentar Bareto (3B) memberikan kadeudeuh ke PPI 19 Bentar 143 juta, dikatakan H.Asep, itu spontanitas dari putra-putri pendiri PPI 19.
“Kebetulan sekarang Pesantren sedang ada pembangunan tentu memerlukan biayaya tidak sedikit. Kami rempug badami, ya Alhamdulillah uang terkumpul 122 juta dan berupa material bangunan 21 juta,” terangnya.
Hj.Yati wakil ketua 3B, menjelaskan tema yang diusung dari kegiatan tersebut” Datang Mawa Kasono Mulang Mawa Kadeudeuh” adalah acara ririungan dan rereongan. Maksudnya datang untung melepas rasa kasono ( Rindu ) pulang dengan membawa rasa sayang terhadap PPI 19 Bentar.
Dikatakan Hj.Yati, berdirinya Pesantren dikerjakan secara bersama-sama oleh pendahulu (orang tua mereka-red) dan dipeliharanya juga mesti secara bersama-sama (jamiyah).
“Orang tua kita punya tujuan mulya dengan mendirikan pesantren ini, kami selaku putra-putrinya berkewajiban meneruskan titinggal kolot ini,” ujarnya.
Sementara itu Ustadz Tiar pengurus Pesantren Persis 19 Bentar menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasinya terhadap 3B.
“Pokoknya acara ini bagus dan mantap untuk kemaslahatan bersama. Semoga acara silaturahmi ini terus berlanjut tidak untuk hari ini saja,” katanya. (BR.27)
Discussion about this post