Soreang (BR).- Sebagian kepala sekolah dasar (SD) di Kabupaten Bandung berangkat ke Yogyakarta untuk mensuport para atlet Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat Nasional. Dengan berangkatnya beberapa kepsek tersebut, diindikasikan mangkir dari kinerja dan fungsi sebagai tenaga pendidik.
Hal itu mendapat sorotan dari masyarakat yang peduli kepada pendidikan Kabupaten Bandung. dirinya mempertanyakan bagaimana kinerja mereka kalau setiap event dihadiri sehingga harus mangkir dari tugas dan fungsi.
“Memberi suport bagi atlet yang mewakili kabupaten ke tingkat nasional bagus. tapi, jangan sampai mangkir dari kinerja dan funsi sebagai aparatus sipil negara (ASN) dan tenaga pendidik. Apalagi bersentuhan dengan laporan sertifikasi,” kata Lili Suryadarma warga Kabupaten Bandung yang merasa peduli pendidikan.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Sofyan Nataprawira mengatakan, dirinya akan mengkomfirmasi ke dinas pendidikan. Kalau benar ada kepala sekolah yang berangkat ke Yogyakarta untuk mensuport para atlet O2SN Kabupaten Bandung ke tingkat nasional dengan mangkir dari tugas dan fungsi selaku tenaga pendidik, pihaknya akan memberikan sanksi teguran admintrasi.
“Tidak boleh meninggal tugas dan fungsi, saya akan cari informasi dulu ke disdik. kalau benar akan diberi sanksi teguran dan sanksi administrasi,” kata Sofyan kepada awak media di Gedung Inspektorat Kabupaten Bandung, Senin, (17/9).
Menurutnya, kalau hanya untuk memberikan suport bagi atlet O2SN asal Kabupaten Bandung ke tingkat Nasional, tidak usah meninggalkan tugas dan fungsi sebagai ASN yang bertugas sebagai tenaga pendidik.
“Kalau terbukti mangkir, bisa mempengaruhi terhadap sertifikasi. Karena jam kerja tenaga pendidik, menjadi acuan pada jam kerja,” tegasnya
Sementara itu, kepala Bidang SD Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, Maman Sudrajat menjelaskan keberangkatan beberapa kepala sekolah itu spontanitas setiap ada ajang O2SN dimana ada perwakilan yang mewakili Kabupaten Bandung selalu ada partisifasi, simpatisan untuk mensuport para altet.
“Mereka berangkat untuk memberikan suport kepada atlet O2SN asal Kabupaten Bandung secara spontanitas. Tidak ada perintah atau arahan dari siapapun,” jelas Maman melalui sambungan selulernya.
Menurutnya, para kepsek yang berangkat ke Yogyakarta hanya satu hari Senin saja. Hal tersebut, tidak pengaruh ke sertifikasi karena ada judulan O2SN tingkat nasional.
“Disini mereka bisa mendengar langsung pidato menteri dan dirjen, ada ucapan terima kasih dari menteri kepada partisifasi hadirin dan semua pihak yang turut mendukung. Khususnya bagi para kepala sekolah yang memberikan suport langsung,”pungkasnya. (BR-01)
Discussion about this post