“Ada Apa Sebenarnya Antara Golkar Kab. Bandung dan DPD. Jabar?”
Bandungraya. net – Soreang | Keputusan DPD Golkar Jabar menunda jadwal Musda X Kabupaten Bandung menjadi indikasi preseden buruk bagi Partai Golkar.
Panitia Musda yang sudah terbentuk dari para pengurus DPD Golkar Kabupaten Bandung akan saat ini akan mendesak DPD Golkar Jabar untuk segera melaksanakan Musda X Kabupaten Bandung.
” Jangan Sampai Menimbulkan Opini ada Antara Partai Golkar Kab. Bandung dan Partai Golkar Jawa Barat “!.
Agenda mundurnya pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar di Wilayah Jawa Barat, menjadi pertanyaan para politisi Golkar hingga tingkat Pusat.
Seperti diketahui agenda Musda Golkar kab. Bandung yang sudah dua kali dinyatakan mundur, pada awalnya direncanakan dilaksanakan 24 Desember 2020, dan diundur lagi menjadi 5 Januari 2021, kemudian kembali diundur yang hingga saat ini belum ditentukan sampai kapan pengunduran waktu Musda tersebut.
Menanggapi hal itu Politisi senior Golkar yang juga ketua Bidang Organisasi DPD Golkar Jawa Barat Yoga Santosa mengatakan, pelaksanaan Musda di 10 Kota/Kabupaten tidak terlaksana karena dinyatakan terkait kondusifitas.
“Ya, Agenda Musda dibeberapa Daerah kembali diundur. Informasi yang saya terima, mundurnya agenda tersebut karena menyangkut kondusifitas,” kata Yoga saat dihubungi, Selasa 5 Januari 2021.
Menurut Yoga, pelaksanaan Musda di 10 Kota/Kabupaten diharapkam smoth. Sebab, proses demokrasi itu kan ada tiga hal. “Bisa aklamasi, voting, dan Musyawarah kekeluargaan. Namun yang sekarang berjalan, dari 8 kota/kabupaten yang melaksanakan Musda, berakhir di Mahkamah Partai atau ada gugatan,” jelasnya.
Oleh karena itu, sebagai pengurus Jabar, pihaknya terus mencermati agar pelaksanaan musda di beberapa Daerah yang belum melaksanakan tidak berujung ke gugatan. Sehingga, pengorbanan waktu dan biaya tidak berujung pada gugatan.
“Kami selalu waspada dan berhati hati. Karena 8 kota/kabupaten yang sudah melaksanakan musda berakhir di Mahkamah Partai. Satu diantaranya sudah putus, 7 lainnya sedang proses,” tuturnya.
Alasan tersebut, kata Yoga menjadi salah satu alasan mudurnya agenda Musda di Jabar. “Kami mengindari gugatan akibat ada sebuah anomali di pelaksanaan Musda. Anomalinya seperti apa, juga kita tidak bisa memvonis kesalahan pelaksanaan Musda karena Musda di situasi Pandemi baru sekarang,” akunya.
Oleh karena itu, setelah dievaluasi kita mencoba agar Musda yang berikutnya smoth dan tidak terjadi gugatan-gugatan yang menyita waktu.
“Sekarang saya fokus ke Kabupaten Bandung. Ini kan seperti yang ditenggarai bahwa kondisi yang sekarang viral seolah-olah tidak kondusif. Nah sekarang yang akan kita pertanyakan, tidak kondusifnya seperti apa. Karena sepengetahuan saya, kabupaten Bandung kondusif dan siap melaksanakan Musda, tapi terbawa mundur,” tegasnya.
Yoga menambahakan, kalau kondisi DPD Golkar Kabupaten Bandung terpantau kondusip. “Saya bicara lurus dan objektif. Saya berada di tengah-tengah aturan. Lalu saya menilai secara politis, fakta kondisi objektif. Tapi kenapa Musda Kabupaten Bandung diundur sampai waktu yang belum ditentukan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Ia mengatakan sebagai Bidang organisasi dan salahsatu yang diutus untuk Musda Kabupaten Bandung. Pihaknya, akan turun ke lapangan untuk mentelusuri.
” Kalau ada isu terkait kondusifitas di Kabupaten Bandung. Saya secara pribadi mempertanyakan, kondusifitas dari sisi apa. Bahkan sekarang muncul isu lagi akan ditunjuk careteker,” ujarnya.
Padahal menurut hemat saya, Kalau secara kesiapan sudah siap. Seharusnya, Musda Kabupaten Bandung harus dilaksanakan.
“Seharusnya dilaksanakan karena Kabupaten Bandung sudah siap, terkeculai kalau sebelumnya ada pernyataan tidak siap. Selanjutnya dalam Juklak ditentukan, waktu deadline itu Januari. Kalau sampai akhir Januari tidak bisa melaksanakan, maka baru dibentuk careteker,” pungkasnya. ( BR. 01 )
Discussion about this post