SOREANG (BR).- Sebagaimana janji Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung terkait akan dilaksanakannya pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bedas Pacira menjelang akhir tahun ini.
Hal itu terbukti sudah, pasalnya pada hari Sabtu (18/11) Pembangunan Rumah Sakit di wilayah Kecamatan Ciwidey telah diawali dengan proses cut and fill serta perataan lahan.
Pembangunan RSUD Bedas di wilayah Pasirjambu, Ciwidey dan Rancabali (Pacira) tersebut merupakan bagian dari program prioritas Bupati Bandung Dadang Supriatna, dari lima RSUD yang rencananya akan dibangun di Kabupaten Bandung.
Seperti disampaikan Bupati Bandung Dadang Supriatna dalam pemberitaan sebelumnya didampingi Kabag Pengadaan Barang dan Jasa Setda Pemkab Bandung, M Ridwan mengatakan dalam waktu dekat pihaknya akan segera melakukan lelang atau tender proyek cut and fill RSUD Bedas Pacira tersebut.
Pekerjaan proyek cut and fill dan pematangan lahan ini, kata Bupati, ditargetkan akan rampung sebelum akhir tahun ini. Sambil berjalan proyek tersebut, Pemkab Bandung juga berencana akan melakukan tender konstruksi atau pembangunan fisik rumah sakit senilai Rp 31 miliar menjelang akhir tahun ini, Jelasnya.
“Sehingga di awal tahun 2024, kita sudah running pembangunan fisik RSUD Bedas Pacira ini. Insya Allah paling telat bulan Agustus tahun depan sudah beroperasi,” kata Bupati Bandung Dadang Supriatna di Kompleks Pemkab Bandung.
Bupati Dadang Supriatna atau yang akrab disapa Kang DS ini, berharap kehadiran RSUD Bedas Pacira nantinya dapat benar benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di wilayah Pasirjambu, Ciwidey, Rancabali (Pacira) dan sekitarnya.
“Nantinya masyarakat di Kecamatan Pasirjambu, Ciwidey dan Rancabali yang membutuhkan pelayanan kesehatan tak perlu jauh-jauh lagi ke Soreang atau ke RSUD Al Ihsan Baleendah, apalagi ke Kota Bandung. Sekarang bisa lebih dekat dan mudah karena di Pacira juga ada RSUD yang insya Allah fasilitasnya juga akan lengkap,” tutur Bupati.
Orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu menegaskan pembangunan RSUD Bedas Pacira tersebut merupakan komitmen Pemkab Bandung terhadap masyarakat untuk menghadirkan pelayanan kesehatan yang merata dan berkualitas bagi seluruh elemen masyarakat.
Hal itu pun sesuai dengan misi dan janji politik Bupati Bandung Dadang Supriatna yakni menyediakan layanan pendidikan dan kesehatan yang berkualitas serta merata.
Kang DS telah membuktikan keseriusannya terhadap penyediaan layanan kesehatan yakni dengan membangun dua RSUD yakni RSUD Bedas Cimaung dan RSUD Bedas Kertasari. Kedua RSUD tersebut saat ini telah beroperasi dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di wilayah sekitar rumah sakit.
“Pelayanan kesehatan merupakan pelayanan dasar yang wajib diberikan pemerintah kepada masyarakat. Oleh karena itu, kami Pemkab Bandung akan terus berkomitmen serta menaruh perhatian besar kepada sektor kesehatan masyarakat,” Ungkap Kang DS.
Sambung Kang DS, Saat ini Kabupaten Bandung telah memiliki 11 unit rumah sakit. Lima dibantaranya dikelola pemerintah daerah, lima dikelola pihak swasta dan satu unit rumah sakit dikelola Lanud Sulaiman.
Bupati Bandung juga menjelaskan selain bentuk pemerataan fasilitas kesehatan, pembangunan RSUD Bedas di lima lokasi berbeda itu bertujuan meningkatkan derajat kesehatan, serta peningkatan akses pelayanan kesehatan yang sulit dijangkau akibat kondisi geografis.
Di samping itu, pembangunan lima rumah sakit baru di Kabupaten Bandung selain sebagai bentuk komitmen terhadap realisasi janji politiknya, juga sebagai bentuk “kanyaah” Bupati terhadap masyarakat Kabupaten Bandung.
“Wilayah Kabupaten Bandung itu kan sangat luas dan berbukit-bukit sehingga memerlukan banyak rumah sakit. Inilah bentuk komitmen terhadap janji politik saya sekaligus ‘kanyaah’ untuk warga,” tukas Bupati Bandung (red)
Discussion about this post