Bandungraya. net – Bandung | Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jawa Barat (Jabar), Optimisi bisa meraih 60 persen kemenangan pada Pemilihan Kepala Daerah ( Pilkada) di 8 Kota/Kabupaten Se Jabar, 9 Desember mendatang.
Hal tersebut dikatakan Sekretaris DPD Golkar Jabar, Ade Ginanjar, menurutnya, untuk memenangkan calon kepala daerah (Cakada) yang diusung partai Golkar. Pihaknya, sudah mempersiapkan langkah langkah strategi, diantaranya menggelar diklat politik bagi seluruh Pengurus Daerah.
“Dimomen pilkada sekarang, DPD Jabar sudah mempersiapkan langkah langkah politik. Diantaranya diklat politik kepada semua PD, untuk menkonsolidasikan partai dan menekankan kepada seluruh kader agar all out bekerja untuk memenangkan cakada usungan partai Golkar,” kata Ade disela sela pembukaan diklat politik yang digelar Badan Saksi Daerah (BSD) di Horison hotel, Minggu (15/11).
Ade menjelaskan, selain memberikan diklat politik juga menugaskan kepada seluruh anggota DPRD fraksi Golkar agar turut serta membantu mensosialisasikan cakada usungan partai Golkar.
“Semua anggota DPRD Fraksi Golkar sudah ditugaskan untuk bersama sama memenangkan cakada usungan Golkar. Jadi semua Anggota Fraksi Golkar yang berada diwilayah terdekat dengan daerah yang sedang melaksanakan pilkada, harus bergotong royong membantu mensosialisasikan cakada,” tegasnya.
Hal yang sama dikatakan Wakil Ketua Bidang Kaderisasi dan Keanggotaan DPD Golkar Jabar, H. Yod Mintaraga, menurutnya, dengan menggelar Training Of Trainer Badan Saksi Nasional (BSN) tersebut dalam rangka pelaksanaan Pemilu khususnya yang terdekat ini Pilkada serentak 2020.
“Semua di daerah itu sudah dibentuk badan saksi daerah. Badan saksi daerah itu kan harus mempersiapkan saksi-saksi ke depan, baik untuk Pilkada serentak maupun nanti Pilgub, Pileg, dan Pilpres,” ujar Yod kepada wartawan di sela kegiatan.
Menurut Yod, kegiatan ini harus digarap dari sekarang agar partai berlambang pohon beringin itu memiliki sejumlah saksi dari kader partai yang berkualitas dan bertanggung jawab. Sehingga pada saatnya bisa menjalankan tugas sebaik-baiknya.
“Karena dalam pelaksanaan Pilkada, Pilgub, Pileg, Pilpres, keberadaan saksi ini sangat menentukan. Karena akan mengawal semua proses penyelenggaraan proses pemungutan suara. Dari mulai berangkat dari rumah sampai ke TPS, sampai dihitung dan dilaporkan ke KPUD. Makanya perlu diberikan pengetahuan teknis sebaik-baiknya,” katanya.
Sementara itu Kepala Badan Saksi Daerah Jabar, Sukim Nur Arip, mengungkapkan bahwa pihaknya sudah mempersiapkan segala sesuatunya dengan upaya yang sungguh-sungguh.
“Hari ini sudah memulai, dari mulai Saba Desa, kemudian masuk lari kencang untuk menyukseskan dan memenangkan Pilkada di 8 kabupaten/kota di Jabar,” ucap Sukim.
Sukim menjelaskan, teknis yang hari ini akan digelar adalah melakukan traning para calon-calon trainer di 8 kabupaten/kota, untuk dijadikan narasumber bagi para saksi di seluruh TPS.
“Karena jika TPS ditinggalkan oleh saksi, kalaupun menang, menang yang semu. Sebab kunci kemenangan itu ada di TPS. Dan fungsi saksi di TPS bukan hanya daftar hadir, lalu menghitung dan pergi. Tapi harus ada rekrutmen calon pemilih pasangan kita. Menjaga suara, menjaga pemilih, menjaga TPS dan mengawal hasil,” ujarnya.
Dirinya melanjutkan, kegiatan tersebut dilakukan secara berjenjang. Yang mana dimulai dari tingkat provinsi, pesertanya dari kabupaten/kota yang menggelar Pilkada.
“Kemudian minggu yang akan datang tingkat kabupaten yang pesertanya dari setiap kecamatan. Nanti setelah itu baru ke tingkat pelatihan saksi. Minggu terakhir itu harus sudah selesai semua. Kita ada waktu kurang lebih 2 minggu, seluruh daerah harus sudah selesai pelatihan sampai ke setiap TPS,” jelasnya.
Pihaknya berharap kepada para saksi pejuang di lapangan, agar betul-betul bekerja demi kemenangan yang dicita-citakan partai Golkar.( BR. 01 )
Discussion about this post