Soreang. (BR) Penyelenggaraan Rotasi/Mutasi serta Promosi Jabatan dalam suatu Tatanan Pemerintahan merupakan hal yabg wajar, dengan tujuan Nuasa dan Suasana serta Penyegaran dalam suatu OPD.
Seperti yang dilakukan Pemkab Bandung sepekan kebelakang Bupati Bandung H. Dadang M. Naser yang diwakili sekretaris Daerah ( Sekda) kab. Bandung telah melantik133 Pegawai Fungsional dilingkungan Pemerintah kab. Bandung Selasa (19/05).
” Kalau ada kebutuhan lain mungkin dalam kurun waktu 1 atau 2 bulan kedepan akan dilaksanakan kembali pelantikan sesuai kebutuhan organisasi “.hal tersebut pun terlontar dari Kepala BKPSDM kab. Bandung H. Wawan A. Ridwan pada bandungraya. net.
Namun yang terjadi di Dinas PUTR, Dinas Pertanian dan Dinas Pendidikan Kab. Bandung beda dari OPD lainnya, dimana masing masing pucuk pimpinan telah menduduki jabatan tersebut rata rata 5 sampai dengan 6 Tahun ke atas, seakan akan Re Organisasi dan Kaderisasi di OPD tersebut kurang berjalan dengan mulus.
Menanggapi hal tersebut salah seorang Aktifis kab. Bandung yang akrab disapa Kang Edi Egaz pada bandungraya. net menuturkan bahwa untuk melakukan penyegaran di beberapa OPD yang pucuk pimpinannya sudah lebih dati 5 – 6 Tahun seperti jabatan Kadisdik Kab. Bandung, sebaiknya untuk Kadisdik diambil dari luar lingkungan Disdik tapi punya “Concern” terhadap Progres Pendidikan di Kab. Bandung, tuturnya.
Menurut Edi, Hal ini dilakukan dalam upaya untuk memutus mata rantai korupsi yang begitu mengakar dilingkungan Disdik Kab. Bandung, ini juga dimaksudkan untuk memperbaiki etos kerja dilingkungan Disdik, baik untuk yang struktural maupun yang fungsional, imbuhnya.
Meski beberapa Nama seperti Agus Firman, Adjat Sudrajat, Marlan Nirsyamsu banyak disembut dilingkungan Disdik kab. Bandung, untuk mengganti dan menduduki kursi yang saat ini diduduki H. Juhana, akan lebih menantang bila orang dari luar bisa menduduki kursi kadisdik kab. Bandung tersebut.
Banyak orang yang memiliki Potensi untuk menduduki jabatan Kadisdik, kadis PUTR dan Kadis Pertanian, yang ada dilingkungan Pemerintah Kab. Bandung, kuncinya ada pada penyelenggaraan Open Bidding yang Transparan, akuntable, papar Edi.
Sedangkan Untuk Kadis PUTR pun sebaiknya diambil dari luar “lingkungan” itu, sehingga bisa “membersihkan” dan menata Dinas PUTR menjadi baik dan indah pada waktunya, banyak nama muncul untuk menduduki kadis PUTR seperti Ahmad kosasih, Dian, Zeis, Hikmat dan Erwin.
Untuk Dinas pertanian pun sama banyak muncul nama yang disebut sebut seperti
dinas pertanian oge muncul seperti sekretaris ketahanan pangan, sekretaris kb, dan kabag kesra kab. Bandung, pingkasnya. ( red**)
Discussion about this post