Bandung (BR).- Diluncurkannya Bantuan PKH, BLT BBM dan Bantuan Pangan Non Tunai ( BPNT) untuk semester akhir Tahun Anggaran 2022, tak jarang membuat para penerima manfaat harus antri dalam proses pencairannya.
Terkait penyampaian bantuan diatas tidak jarang muncul oknum-oknum yang dengan sengaja melakukan pemotongan serta pengkoordiniran pada pelaksanaannya dilapangan.
Seperti halnya yang terjadi di Desa-desa yang ada di Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, menurut para penerima manfaat mereka mengaku bahwa Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sama sekali tidak diterima, papar para penerima manfaat, Senin 28 November 2022.
“Karena untuk Bantuan Pangan Non Tunai ( BPNT) ditahan oleh pihak Desa dengan dalih akan dibelikan Bahan Sembako, dan kami selaku penerima manfaat bantuan tersebut tidak melakukan pencairan serta menerimanya”.
Hal tersebut dibenarkan oleh salah seorang ketua RW yang enggan disebutkan jati dirinya bahwa untuk bantuan BPNT tidak diterima oleh penerima manfaat baik uang maupun struke pembelian barang, Jelas Ketua RW.
” Saya menyaksikan langsung proses pembagian bantuan yang dilaksanakan di Desa Nengkelan entah kenapa Pihak POS Giro tidak memberikan bantuan BPNT kepada para penerima manfaat, ” Paparnya.
Kejadian yang menimpa warga tersebut sempat pula dikoordinasikan dengan pemangku jabatan di wilayah kecamatan Ciwidey Kabupaten Bandung, namun tanggapannya sangat tidak memuaskan, ungkap Ketua RW.
Bayangkan saja dengan kuota 759 orang penerima manfaat berapa Dana yang terkumpul 759 x 600 ribu = Rp. 445.400.000, dengan uang sebesar itu apa saja yang akan didapat oleh warga nanti..?.
Disinyalir kejadian serupa terjadi pula di Desa Desa lain yang ada di kecamatan Ciwidey Kabupaten Bandung, dengan kejadian tersebut pihak POS GIRO tidak bisa lepas tangan dan harus bertanggung jawab, serta Pemerintah sendiri harus segera ambil langkah dan upaya, jangan biarkan masyarakat tertindas oleh munculnya Raja raja kecil ditingkat Desa.
Sementara saat dihubungi Camat Ciwidey Rahmat Hidayat, berkaitan dengan permasalahan yang menimpa warga masyarakatnya tersebut, sebagai pucuk pimpinan dii Muspika kecamatan Ciwidey mengaku tidak mengetahui adanya penahanan dan pemotongan Bantuan yang disampaikan kepada para penerima manfaat.
Karena secara Teknis pihak POS GIRO yang langsung turun ke Desa Desa dalam penyampaian bantuan, jadi untuk lebih jelas kalau memang ada panahan bantuan silahkan klarifikasi ke pihak POS GIRO, Ujarnya saat dihubungi melalui hubungan celulernya.
Diakui Rahmat, memang ada surat ucapan terimakasih dari pihak PT. POS GIRO kepada pemerintah kecamatan, dan itu berbentuk surat saja, terang Camat.(BR.12/16)
Discussion about this post