Bandung (BR).- Pelaksanaan PPDB di wilayah Kabupaten Bandung dengan penerapan sistem Jalur Zonasi, Afirmasi dan Prestasi diduga sangat merugikan dan bocor informasi di masyarakat.
Menurut salah seorang orangtua siswa yang juga sebagai penggiat olah raga, serta Tokoh Milenial Alfan Fauzy Akbar menuturkan bahwa Tidak relevannya pelaksanaan jalur Zonasi, Afirmasi dan Prestasi bukan hanya terjadi di Tingkatan SMP saja melainkan sama seperti di Tingkatan SMA/SMK.
” Seleksi jalur prestasi saja menurutnya patut dicurigai transparansinya, karena anak yang betul betul memiliki prestasi olah raga malah tergeser oleh anak prestasi dadakan, ” Ujar Alfan saat ditemui di kediamannya Jumat 14 Juli 2023.
Apalagi banyak keluhan orangtua di tingkatan SMA yang ada di Kabupaten Bandung pada penyelenggaraan PPDB tahun ini ada sekolah SMA yang belum apa apa kurang lebih 4 kelas (Rombel) sudah tidak mungkin disentuh lagi oleh warga masyarakat umum, Ulasnya.
“Lebih parah lagi, indikasi kebocoran pengumuman hasil PPDB Tingkat di kabupaten Bandung Ditenggarai sudah bocor terlebih dahulu sebelum waktu yang sudah ditentukan, para orang tua sudah dapat meyakini anaknya diterima di salah satu sekolah meski zonanya jauh, dan prestasi akademiknya minim, Ada apakah ini?? ” Ungkap Tokoh Milenial asal Kecamatan Margahayu Kabupaten Bandung.
Alfan Fauzy Akbar, yang dikabarkan ikut pula dalam perhelatan politik sebagai Caleg Anggota DPRD Salah satu Partai Politik, mengaku bahwa Ia akan mendatangi sekolah yang bersangkutan dan Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung dan Jawa Barat untuk mempertanyakan kejelasan yang sebenarnya terkait PPDB Tahun Ajaran 2023-2024 saat ini, Tegasnya.
“Maraknya ketebelece dan titipan berbagai pihak warnai PPDB, dan ini secara klasik kerap terjadi tiap tahun, ”
Dirinya berharap pihak Ombudsman dan Saber Pungli jangan hanya dikenal namanya saja, dalam menyikapi PPDB di Wilayah Kabupaten Bandung baik itu tingkat SD, SMP maupun SMA / SMK, tapi bisa membuktikan kinerja dan Tufoksinya. (**)
Discussion about this post