Bupati menegaskan,Tapi berdasarkan hasil secara nasional, dianggap belum maksimal, sehingga rencananya PPKM darurat akan diperpanjang hingga akhir Juli. Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang belum tersentuh bantuan, sudah jelas terdampak, kita berikan bantuan sembako.
“Warga yang menerima bantuan tersebut, merupakan pedagang dan pengusaha kecil seperti tukang dagang dan penjahit yang tidak mendapat pesanan atau melayani pesanan selama PPKM darurat, sehingga tidak mendapat penghasilan untuk membiayai keluarganya,” Tegasnya.
Masih Kata Bupati, seiring diperpanjangnya PPKM darurat, pihaknya juga mencairkan kembali Bantuan Sosial Tunai (BST) untuk puluhan ribu warga berpenghasilan rendah yang terdampak setelah melalui pendataan yang dilakukan aparat desa dan RT setempat.
“Mereka yang mendapatkan bantuang tunai, merupakan warga berpenghasilan rendah dan tidak pernah mendapatkan batuan lain ari pemerintah daerah, provinsi maupun pusat. Mereka mendapatkan bantuan uang tunai Rp200 ribu selama perpanjangan PPKM darurat,” Pungkasnya.
Sementara itu Tati (45) salah seorang warga yang mendapat bantuan sembako warga Gang Mawar, Kelurahan Pamoyanan, Cianjur, mengatakan cukup terbantu dengan bantuan beras, minyak, mie instan dan telur yang diberikan pemerintah daerah, selama tidak berjualan atau mencari nafkah.
“Selama diberlakukan nya PPKM Darurat kami tidak berjualan untuk mencari nafkah Karena dibatasi, pembeli juga jarang. Sehingga dengan adanya bantuan dari pemerintah sangat diharapkan, minimal membantu ketersedian sembako seperti ini,” katanya. (BR-26)
Discussion about this post