Bandungraya. Net – Soreang | Terkait peristiwa OTT oknum dinas pendidikan Kabupaten Bandung yang pertama kami menyesalkan peristiwa ini, dan cukup mengecewakan, dimana performa 100 hari kerja Bupati Bandung menjadi tercoreng dengan peristiwa ini, hal tersebut disampaikan Ketua Komisi D DPRD kab. Bandung H. Maulana Fahmi pada bandungraya.net Selasa 20 Juli 2021.
Menurut Fahmi, Yang lebih menyakitkan lagi peristiwa ini, terjadi di dinas yang sama, dua tahun berturut turut, dengan dua kali peristiwa yang serupa itu kan satu hal yang cukup mengecewakan, ujar Fahmi.
Dikatakannya, bahwa yang harus dilakukan adalah pertama, kita serahkan kejadian ini, peristiwa ini kita serahkan pada ketentuan dan proses hukum, karena kita juga tidak mungkin bisa melakukan intervensi untuk melawan hukum, jadi kita serahkan, mudah-mudahan proses hukum berjalan dengan baik, ada keputusan yang seadil-adilnya, serta ada efek jera dari peristiwa ini, semoga kedepam tidak ada kejadian seperti ini lagi, Terang Fahmi.
” Yang jelas proses pelayanan, pembinaan, persiapan KBM di dinas jangan berhenti apalagi sekarang, PPDB dimasa pandemi masih dalam proses,” Jelasnya.
Masih Kata Ketua Komisi D DPRD kab. Bandung, Tentunya eksekutif dalam hal ini dinas pendidikan harus melakukan evaluasi secara besar-besaran, baik SOTK, Kinerja SDM yang ada dibawahnya, dan dalam beberapa hari kedepan, kita akan memanggil disdik untuk mengklarifikasi dan mengevaluasi kinerjanya selama ini, ulas Dia.
” Terkait dengan evaluasi kinerja, kita akan mencoba menyentuh atau mengevaluasi atau mengklarifikasi PGRI, karena peristiwa yang kemaren terjadi di Kantor PGRI Kabupaten Bandung, dan ” Diduga melibatkan beberapa pengurus PGRI secara Personal ” padahal di saat PPKM darurat tidak ada aktivitas yang melibatkan banyak orang tapi disisi lain ada kegiatan di PGRI, mungkin kita akan evaluasi itu, termasuk kita evaluasi dinas pendidikan, Papar Maulana Fahmi.
Discussion about this post