SOREANG (BR).- Penerapkan sistem TIK untuk proses belajar mengajar disejumlah sekolah yang ada di lingkungan Dinas Pendidikan Kab. Bandung sudah mulai nampak saat ini. Kendati demikian, banyak sekolah yang belum memiliki sarana dan prasarana memadai untuk melaksanakan UNBK di tahun 2020. Padahal, pembelajaran menggunakan TIK sudah dilakukan belakangan ini.
Seperti yang dilaksankan di SMPS Bina Taruna Bojongsoang, menurut Wakasek Kurikulum SMP Bina Taruna Bojongsoang, Tatang Sulaeman, di tahun ini untuk proses belajar mengajar SMPS Bina Taruna sudah menggunakan aplikasi Google Class Room dan Rumah Belajar Kemendikbud.
“Dua aplikasi itu digunakan untuk mengerjakan tugas, PR, dan ulangan harian. Bahkan untuk aplikasi Rumah Belajar Kemendibud sendiri sudah kami gunakan sejak tahun lalu untuk pelajaran matematika,” ujar Tatang.
Tatang tak menampik jika untuk pelaksanaan UNBK SMPS Bina Taruna masih kekurangan komputer. Untuk itu, mereka akan bergabung ke SMK Telkom untuk penyelenggaraan UNBK yang rencananya akan digelar pada 20-23 April 2020.
“Sebelumnya kami hanya menggunakan UNKP bukan UNBK. Ini karena memang komputernya kurang. Dari 18 komputer yang nyala hanya 7 unit. Jumlah siswa sendiri 133 orang. Tentu kekurangan komputernya sangat banyak,” kata dia.
Meski pelaksanaan UNBK baru pertama kali diikuti SMPS Bina Taruna, namun ia optimis para siswa akan bisa melaksankan UNBK dengan baik. Pasalnya, banyak siswa yang telah terbiasa menggunakan sistem TIK. Salah satunya penggunaan gadget yang diperuntukkan untuk proses belajar mengajar.
“Mereka sudha bhisa dan terbiasa menggunakan sistem TIKb. Toh sebelum pelaksanaan UNBk, kan, ada pelatihan dan sosialisasi. Jadi saya optimistis sekali,” kata dia.
Penggunaan sistem TIK yang sangat menonjol dan diaplikasikan seperti di SMP Labschool UPI Kampus Cibiru. Bahkan, penggunaan sistem TIK di SMP tersebut malah sudah berlangsung sejak beberapa tahun terakhir. Salah satunya yang paling menonjol adalah persiapan pelaksanaan UNBK dengan menggelar Try Out (TO) menggunakan gadget berbasis android.
Menurut Wakasek SMP Labschool UPI Kampus Cibiru Saeful Uyun, selama proses belajar mengajar menggunakan sistem TIK tidak ditemukan adanya kendala. Bahkan, kata dia, para siswa lebih antusias untuk belajar. Apalagi rata-rata siswa SMP tersebut memiliki gadget berbasis android.
“Mereka bisa mengakases soal-soal dan mengisi soal itu melalui apliaksi menggunakan gadget. Mereka hanya duduk di kelas dan mengakases soal melalui hp yang sudah disebar melalui tim dari sekolah ini,” kata dia.
Sementara Kepsek SMP Labschool UPI Kampus Cibiru, A.J Jamaludin. Mengatakan , pengembangan aplikasi tersebut memang ditujukan untuk persiapan pelaksanaan UNBK, disamping memang digunakan untuk ulangan harian dan penilaian tengah dan akhir semeter para siswa.
“Aplikasi yang kami kembangkan ini hanya bsia dibuka jika siswa tidak membuka Aplikasi lain. Aplikasi ini terkunci saat digunakan. Jika siswa menutup aplikasi ini, maka saat ulangan dianggap telah selesai,” kata dia.
Dikatakan Jamal, pengembangan aplikasi tersebut sejalan dengan visi sekolah, yakni berbudaya terhadap lingkungan. Artinya, pengembangan aplikasi tersebut dapat mengurangi penggunaan kertas, lebih mendekatkan siswa terhadap literasi digital, dan mendisiplinkan anak kepada penggunakan teknologi. Sehingga anak bisa menggunakan teknologi secara tepat guna untuk pembelajaran.
Jamaludin pun menuturkan jika siswa tidak setiap hari membawa gadget ke sekolah. Membawa gadget ke sekolah hanya jika dianjurkan oleh para guru jika ada kegiatan pembelajaran yang memang harus menggunakan aplikasi dan kepentingan riset. pasanya, SMP tersebut lebih banyak menitikberatkan terhadap pengembangan dan penguatan karakter siswanya. Selain itu, siswa juga digenjot untuk menggali potensi enterpreneurshipnya.
“Karakter yang diutamakan adalah penguatan budaya anak, mulai dari kejujuran, sopan santun, menghargai, kerja keras, penambahan di bidang enterpreneuship. Oleh karena itu penggunaan gadget hanya untuk pendukung proses pembelajaran di era digital ini,” pungkasnya. (BR. 01)
Discussion about this post