SOREANG (BR).- Pelaksanaan Pembangunan Jalan Nasional dengan nilai proyek ratusan milyar, tepatnya di Jalan Alfatu soreang, Diduga hanya proyek Siluman untuk mengelabui masyarakat.
Berdasarkan hasil penelusuran dilokasi kegiatan, menemukan kejanggalan yang harus mendapatkan perhatian serius dan dievaluasi oleh Aparat Penegak Hukum (APH).
Pasalnya, Selain tak nampaknya Papan Proyek sebagai Pengamalan Undang – Undang No. 14 Tahun 2008 Keterbukaan Informasi Publik (KIP) dan pada saat dilakukannya penelusuran pada waktu mengambil gambar visual terkait, pembangunan yang bersumber dari Anggaran Pendapan Belanja Negara (APBN), tiba – tiba didatangi seseorang yang nampaknya seorang mandor yang bersikap arogan dengan melarang wartawan untuk mengambil gambar.
“Apabila mau mengambil gambar, terkait pelaksanaan pembangunan Jalan Nasional ini, harus melakukan ijin dahulu secara tertulis yang ditunjukan kepada Perusahaan dan itu gambar yang sudah didapat, tolong dihapus dulu,” kata mandor sambil mau merebut kamera di lokasi jalan Al fatu Soreang. Kamis 3 November 2022.
Hal tersebut, tentunya mendapatkan tanggapan dari salah seorang warga masyarakat asal Kabupaten Bandung, Jenal Mutakin, mengatakan, seharusnya perusahaan besar yang melaksanakan kegiatan tersebut terbuka apa adanya, jangan mengklaim bahwa proyek tersebut dibiayai dengan anggaran pribadi dan tak mau diketahui oleh publik.
“Sifat arogan yang ditunjukan oleh mandor tersebut, karena perintah dari perusahaan dan tentunya ada sesuatu hal yang disembunyikan yang tidak mau diketahui oleh masyarakat,” kata Jenal dirumahnya. Jumat 4 November 2022.
Hal senada dikatakan, salah seorang warga asal Desa Parungserab yang tidak mau disebutkan namanya, mengatakan, seharusnya pihak perusahaan bisa berkomunikasi dengan baik dengan para stakholder yang berada dikabupaten Bandung. (BR – 25)
Discussion about this post