Bandung (BR).- Dalam rangka menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pemkot Bandung melakukan optimalisasi 20 Tempat Parkir Elektronik (TPE) di empat ruas jalan di Kota Bandung.
Optimalisasi empat TPE ini dilakukan di Jalan Banceuy, Cikapundung, Suniaraja, dan Jalan Alkateri. Sebelumnya, optimalisasi dilakukan di Jalan Braga, dan sukses meningkatkan 50 persen pendapatan daerah melalui sektor parkir.
“Kita optimalisasi TPE di empat ruas jalan. Selama pandemi ada penurunan, dan sekarang pandemi reda. Jadi, kita optimalkan lagi,” ujar Staff Fungsional UPT Parkir Dishub Kota Bandung, Aceng Mumu, dalam siaran pers Diskominfo Kota Bandung, Selasa (31/5/2022).
Aceng mengatakan, optimalisasi ini sekaligus mengukur potensi pendapatan daerah Kota Bandung melalui sektor parkir. Pasalnya, sejak pandemi Covid-19, terdapat peningkatan jasa pengguna parkir di Kota Bandung.
“Termasuk juga mengedukasi masyarakat terkait penggunaan TPE ini,” katanya.
Ia menjelaskan, saat ini khususnya pengguna parkir roda 2 nampak masih membayar parkir secara manual kepada juru parkir.
Namun, uang parkir yang dibayarkan pengguna jasa parkir tersebut nantinya akan dibayarkan melalui kartu uang elektronik yang dimiliki juru parkir.
“Kami sudah membekali para juru parkir dengan e-money. Jadi, uang yang dibayarkan pengguna jasa parkir akan dibayarkan lagi ke TPE oleh juru parkir,” jelasnya.
“Uang tersebut untuk mengganti saldo e-money juru parkir. Memang, terkesan seperti tidak berjalan. Namun, sebetulnya yang terjadi di lapangan demikian,” tambahnya.
Oleh karena itu, Aceng berharap, pengguna jasa parkir memiliki kartu uang elektronik agar bisa langsung melakukan transaksi parkir ke TPE.
Setelah titik ini, UPT Parkir Dishub Kota Bandung akan melanjutkan optimalisasi TPE di 216 mesin parkir di berbagai ruas jalan Kota Bandung.
Untuk diketahui, tahun ini Pemkot Bandung menargetkan pendapatan dari sektor parkir hingga Rp25 miliar. Optimalisasi TPE ini, kata dia, menjadi langkah untuk mencapai target tersebut. (Red)
Discussion about this post