Rancabali (BR).- Rehab ruang kelas Sekolah Dasar Negeri (SDN) Campaka, Desa Cipelah, Kecamatan Rancabali, bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bandung, tahun anggaran 2021 yang dilaksanakan oleh pihak ke 3, diduga dikerjakan asal – asalan sehingga menghasilkan kualitas yang tidak sesuai dengan harapan.
Berawal dari kecurigaan salah seorang masyarakat, terhadap salah satu bentuk bangunan sekolah yang tidak berubah dari warna serta gentengnya.
Padahal sekolah tersebut, baru mendapatkan bantuan rehab ruang kelas, pada tahun 2021 yang lalu, serta di biayai oleh APBD Kabupaten Bandung, tahun anggaran 2021.
Setelah dilakukannya penelusuran beberapa hari di lokasi tersebut, menemukan kejanggalan yang harus dijadikan bahan evaluasi, oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dan Konsultan Pengawas di Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung.
Selain menemukan adanya dugaan, beberapa item yang tidak dilaksanakan oleh pihak ketiga, peran konsultan pengawas beserta PPTK, diduga tidak berpungsi sebagaimana yang sudah ditetapkan.
Hal tersebut diperkuat oleh pengakuan Kepala Sekolah SDN Campaka, Suniarsih, mengakui bahwa pelaksanaan pembangunanan rehab ruang kelas, yang dikerjakan oleh pihak ke 3, didiga tidak sesuai dengan harapan penerima manpaat.
Pasalnya rehab ruang kelas yang bersumber dari APBD Kabupaten Bandung, anggaran tahun 2021 yang di kerjakan oleh pihak ke tiga, diduga tidak sesuai dengan yang direncankan dan yang diharapkan.
“Seperti Wastapel dan keramik jalan untuk Dipabel tidak dipasangkan, padahal kami sudah menyampaikan kepada Kepala Seksi Sarana dan Prasarana, Dinas Pendidikan Kab. Bandung, Dr AAN, pada saat kegiatan rapat di Arjasari, seiring waktu pelaksanaan,” keluhnya di ruangannya. Senin 24 Januari 2022.
Koordinator Wilayah Pendidikan Kecamatan Rancabali pada saat dijumpai dikantornya, untuk dimintai tanggapannya, sedang tidak ada diruangannya.
Namun beberapa Staf Koorwil Pendidikan, Kecamatan Rancabali sedang asik bermain tenis meja, diwatu jam kerja, sampai tidak menghiraukan kedatangan tamu yang berniat untuk menemui Korwil Pendidikan untuk meminta tanggapan, terkait permasalahan tersebut,
Sangat disayangkan kelakuan oknum Staf korwil, Pendidikan, kec. Rancabali yang telah membuang waktu percuma, padahal untuk mengisi waktu pada jam kerja, selain untuk melayani masyarakat yang datang, bisa diisi dengan yang lebih bermanpaat tanpa menghiraukan tugas dan fungsi sebenarnya.
Sampai berita ini ditayangkan belum ada klarifikasi dari Korwil Pendidikan Kecamatan Rancabali, PPK, PPTK dan Konsultan Pengawas. (BR- 25)
Discussion about this post