Ciwidey (BR).- Program Rumah Desa Sehat merupakan pendekatan terhadap permasalahan kesehatan yang langsung menyasar pada masyarakat luas khususnya yang berada di desa.
Namun sangatlah disayangkan dalam program kegiatan Bantuan Rumah Sehat ( Rutilahu) yang terjadi di Kec. Ciwidey kab. Bandung, tidak jarang pada proses penyelenggaraanya tidak terlepas dari penyalahgunaan kewenangan seorang Kepala Desa atau Plt. Kepala Desa, yang selalu mengelabui masyarakat dan terkesan membohongi masyarakat kecil sebagai penerima manfaat bantuan Rumah sehat.
Seperti yang terjadi di Desa Panundaan Kec Ciwidey Kab. Bandung 5 orang kepala keluarga penerima manfaat hingga kini masih menunggu dan menunggu realisasi program bantuan Rumah sehat ( Rutilahu) tersebut.
Menurut Kustolani, penerima manfaat Bantuan Rumah sehat ( Rutilahu) hingga hari ini (23/11/19) dirinya sama sekali belum menerima bantuan tersebut, yang digulirkan dari Program Raksa Desa untuk Renovasi Rumah program Bantuan Rumah sehat.
Hal senada diutarakan Sahmad, penerima manfaat lainnya yang hingga hari ini ia juga belum menerima bantuan tersebut, dan menurut informasi dari ketua RT/RW bahwa dirinya akan menerima bantuan sebesar Rp. 10. juta rupiah untuk Renovasi rumahnya.
Tiga orang penerima manfaat lainya seperti Ayi, Ela, dan Tati mengalami hal yang sama pula dan mereka sama sekali belum menerima batuan Rumah sehat tersebut dari Pemerintah Desa Panundaan, baik berupa barang material maupun Berupa Uang.
Berdasarkan info yang berhasil dihimpun bandungraya. net bahwa proses pencairan Dana Bantuan Rumah sehat tersebut sudah dicairkan oleh Pihak Pemerintah Deaa Panundaan pada Tanggal 16 September 2019, berdasarkan info tersebut entah dimana Dana sebesar Rp. 50.000.000 Rupiah tersebut mengendapnya..??.
Molornya kegiatan Bantuan Rumah Sehat tersebut mendapatkan tanggapan dari Kepala Desa Panundaan Kec Ciwidey Asep Ma’mun saat dihubungi bandungraya. net bahwa ia mengatakan karena kesibukanya akhirnya pelaksanaan dan realisasi bantuan Rumah Sehat ( RUTILAHU) dari Program Raksa Desa di Desa Panundaan tertunda, dan baru akan direalisasikan pada hari besok itupun akan dilakukan secara bertahap.
Sementara saat dihubungi Camat Ciwidey Karyadi pada bandungraya. net mengatakan berdasarkan info dari Kades Panundaan bahwa saat ini masih dalam proses persiapan konsolidasi dengan TPKD khusus pelaksanaan kegiatan rehab rumah sehat di lima titik, terhadap kebutuhan material, pertitik yang sebesar 10 juta Rupiah per titik.
“Insya Allah besok mulai akan dilaksanakan rehabilitasi,” ulas Karyadi. (BR.01)
Discussion about this post