CIMENYAN (BR).- Ketua Tim Rechecking Tim Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Jawa Barat (Jabar), Ricki Herdiansah,SE menilai Kesatuan Gerak (Kesrak) PKK, Keluarga Berencana (KB) dan Kesehatan Kabupaten Bandung sudah baik.
“Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi, kabupaten atau kota yang kami nilai sudah baik dalam melaksanakan kegiatan kesrak, salah satunya adalah Kabupaten Bandung,” jelasnya saat melakukan rechecking Kesrak PKK-KB-Kes di Desa Mandalamekar Kecamatan Cimenyan, Kamis (6/12)).
Sampai Oktober 2018, lanjutnya, TP PKK Jabar telah melaksanakan monitoring dan evaluasi kesrak PKK-KB-Kes ke-27 se-Jabar. Dalam rechecking tersebuat TP PKK Jabar memiliki tiga kategori penilaian.
“Ada tiga kategori penilaian, yakni kesrak PKK dengan salah satu fokus kegiatannya adalah pembangunan Kampung KB, prilaku hidup bersih dan sehat dengan fokus di tatanan rumah tangga serta yang terakhir adalah lingkungan bersih dan sehat.” tambah Ketua Tim Rechecking.
“Pertumbuhan laju penduduk, angka kematian ibu dan bayi serta penyakit yang mengancam manusia di Jabar masih tinggi. Untuk mengatasi masalah tersebut marilah kita dukung program-program yang menjadi prioritas mitra kerja PKK dalam melaksanakan kesrak PKK-KB-Kes dengan cara pengembangan Kampung KB, peningkatan penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang, peningkatan prilaku hidup bersih dan sehat, pembinaan generasi muda melalui pik remaja, dan masih banyak program lainnya,” ungkapnya.
Sementara Ketua TP PKK Kabupaten Bandung Hj. Kurnia Agustina Dadang M Naser meminta seluruh kader untuk menerapkan filosofi sabilulungan dalam menjalankan kesrak PKK-KB-Kes.
“Prilaku hidup bersih merupakan salah satu indikator penilaian pada lomba Kesrak PKK-KB-Kes. Oleh karena itu dengan semangat sabilulungan mari kita ciptakan prilaku hidup bersih dan sehat dengan tidak membuang sampah sembarangan.” ajak Kurnia.
Untuk fokus penilaian, Kurnia mengaku bahwa Desa Mandalamekar Kecamatan Cimenyan merupakan desa yang unik. Ia berharap agar seluruh Desa di Kabupaten Bandung juga menggali potensi wilayahnya dan mencari keunikan yang dapat ditonjolkan.
“Desa Mandalamekar merupakan salah satu desa yang unik di Kabupaten Bandung. Jika kita berkunjung ke sini, kita dapat melihat tranparansi penggunaan anggaran yang dipajang disetiap ruangannya. Mudah-mudahan apa yang diterapkan di Mandalamekar dapat diimplementasikan juga di 270 desa, 10 kelurahan di 31 kecamatan,” imbuhnya.
Pada hari yang sama , Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bandung Ir. H. Sofian Nataprawira, MP mengatakan kesrak PKK-KB-Kes sudah menjadi agenda bersama guna meningkatkan capaian cakupan program KB dan pembangunan kesehatan di Kabupaten Bandung.
“Kegiatan tersebut adalah upaya sinergis untuk meningkatkan pencapaian sasaran pelayanan yang baik untuk kegiatan PKK, keluarga berencana maupun kesehatan,” imbuh Sekda.
Dalam bidang kesehatan, ucap Sofian, Pemkab telah melaksanakan kegiatan pelayanan IVA Test untuk mencegah kanker serviks juga mensosilaisasikan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dengan Cerdik.
“Cerdik merupakan akronim dari, cek kesehatan secara rutin, enyahkan asap roko, rajin beraktivitas, diet seimbang, istirahat yang cukup serta kelola stres,” pungkas Sekda. (BR. 01)
Discussion about this post