Lebih lanjut, kata dia, selain melakukan percontohan di jajarannya masing-masing, pihaknya juga meminta agar disosialisasikan penggunaan pupuk Bios 44 kepada masyarakat.
“Hal ini, sebagai upaya memelihara dan meningkatkan hubungan erat antara TNI dengan masyarakat sekitar. Sehingga terwujud kemanunggalan yang kokoh antara TNI bersama Rakyat,” tandasnya.
“Intinya, bagaimana keberadaan TNI dalam bersinergi dengan masyarakat menjaga ketahanan pangan untuk kesejahteraan bersama,” lanjut Dede kembali.
Sisi lain, pupuk Bios 44 merupakan gabungan mikro organisme berfungsi untuk mempercepat pembusukan material organik lahan gambut, melembabkan dan menutup rongga gambut dengan hifa atau sejenis lendir.
“Pupuk Bios 44, bisa memproduksi endospore yang tahan terhadap lingkungan seperti panas, asam dan garam, sehingga dapat berada di lingkungan ekstrim dalam jangka waktu yang lama dan ramah lingkungan,” papar Dan SSK.
Terpantau, pemakaian pupuk Bios 44 telah teruji manfaatnya, seperti dilahan Demplot Kodim 0610/Sumedang yang berada di Desa Citimun. Terbukti, lahan pasir dan bebatuan gersang bisa berubah menjadi hamparan tanaman jagung yang subur dan mendapatkan hasil panen yang sangat memuaskan. (BR 08)
Discussion about this post