Bandungraya.net – KBB | Berdasarkan data Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jawa Barat, total 41.315,32 hektare luas Kawasan Bandung Utara (KBU) termasuk Lembang di dalamnya, lebih dari 10.427,9 hektare sudah menjadi kawasan terbangun.
Perubahan tata guna lahan tersebut akhirnya menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat, seperti banjir yang baru-baru ini merendam kawasan Pasar Panorama Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Semakin banyak kawasan terbangun di KBU maka peran lahan untuk menyerap air kian minimal.
Pemerintah Kabupaten Bandung Barat bergerak cepat mencari penyebab hingga solusi untuk mengentaskan banjir di Lembang, yang sebetulnya bukan kali pertama terjadi, terutama setelah hujan deras mengguyur.
Kasatpol PP KBB, Asep Sehabudin mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan pendataan bangunan tak berizin yang berdiri di KBU. Termasuk wilayah mana saja yang seharusnya tak boleh berdiri bangunan di atasnya.
“Kita sedang berembuk dengan SKPD di provinsi, kota Bandung, Cimahi, melakukan pendataan bangunan yang tak berizin di KBU. Karena KBU kan bukan cuma punya KBB. Dari situ kita bisa menindaklanjuti dengan penertiban,” ujar Asep saat dihubungi, Selasa (25/5/2021).
Discussion about this post