Menurutnya, selain fokus penanganan kesehatan, dalam waktu yang bersamaan Kabupaten Sumedang juga melakukan upaya pemulihan ekonomi melalui berbagai program terobosan, dimana di dalamnya terdapat sentuhan teknologi informasi.
“Terakhir kami melakukan 500 UMKM Go digital. Itu adalah salah satu ikhtiar agar ekonomi bisa akseleratif. Teknologi informasi adalah alat untuk mengakselerasi perkembangan ekonomi di daerah,” kata Sekda.
Hal senada, disampaikan Pakar Satgas Penanganan Covid-19 RI Gopa Kusworo, bahwa pada dasarnya Tim Satgas pusat ingin memperkuat kolaborasi dengan tim di daerah, terutama dalam memperkuat Posko-Posko pada saat menjelang Lebaran dan paska Lebaran.
“Kita saling berkolaborasi bagaimana penanganan ketika arus mudik ini masuk ke daerah Sumedang. Dalam menerapkan kebijakan harus mempunyai gerak yang sama. Jangan sampai pusat melakukan kebijakan A, sementara provinsi B, dan Kabupaten C,” terangnya.
Ia pun berapresiasi, atas berbagai upaya dan keputusan yang diambil Kabupaten Sumedang yang dilaksanakan berbasis urun rembuk dan berbasis knowledge dari segi penanganan ekonomi tanpa mengurangi aspek penekanan Prokes.
Kedua hal ini, adalah tugas Kepala Daerah dan seperti berbanding terbalik, yakni ditekan satu, yang satunya naik. Sehingga bagi Sumedang berjalan agar dua-duanya selamat.
“Alhamdulillah, saya melihat sisi perencanaan dan implementasinya sudah ‘on the observe’. Ini apresiasi kami dari pusat,” ujarnya.
Sehingga, tambah Gopa , selain memperkuat kolaborasi, pemerintah pusat juga ingin mencari daerah yang berhasil dalam penanganan Covid-19 untuk dijadikan function mannequin, agar hasilnya dapat direplikasi dan diterapkan ke seluruh daerah di Indonesia.
“Kita ingin mencari mannequin yang bisa direplikasi ke seluruh daerah, dengan bertemu langsung. Mudah-mudahan ke depan pusat bisa menerapkan hasil yang sudah sukses di daerah untuk diterapkan di seluruh Indonesia,” pungkasnya. (BR-11)
Discussion about this post