SOREANG (BR).- Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Farmasi Bakti Kencana Soreang, disinyalir telah melakukan pungutan kepada siswa dengan dalih membeli tiket untuk menghadiri kegiatan Sumfairfest vol 3 yang digelar di Dome Balerame Kabupaten Bandung. Minggu 5 Pebruari 2023.
Padahal, kegiatan sumfairfest vol 3 merupakan kegiatan rutin yang diadakan sekolah serta bertujuan untuk mempromosikan, SMK Farmasi Bakti Kencana Soreang dan bukan untuk meningkatkan kualitas serta kuantitas mutu pendidikan atau peningkatan SDM para siswanya.
Berdasarkan hasil penelusuran dilokasi kegiatan, menemukan adanya kejanggalan yang harus di evaluasi oleh Penyelenggara Pendidikan di SMK Farmasi Bakti Kencana dan Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat.
Hal yang sangat tidak terpuji, telah ditunjukan oleh penyelenggara pendidikan di SMK Farmasi Bakti Kencana Soreang, secara tidak langsung telah membebani orang tua siswa dari kalangan masyarakat ekonomi menengah kebawah, apalagi dalam kondisi pemulihan ekonomi pasca covid- 19.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Risna Fujiastuti, mengatakan, pihak Sekolah tidak mengeluarkan banyak biaya, bahwa secara tidak langsung membenarkan adanya pungutan kepada semua siswa untuk menggelar kegiatan rutin yang merupakan sebagai tanggung jawab sekolah.
“Biaya untuk menggelar acara tersebut, merupakan hasil dari siswa dalam menjual barang – barang, ditambah hasil dari iyuran yang dikumpulkan anak – anak seluruh siswa, sementara kalau dari sekolah tidak keluar banyak biaya,” kata Risna di Dome Balerame. Minggu 5 Pebruari 2023.
Sementara itu, ditempat yang sama Panitia pelaksana, Kurnia, menambahkan bahwa kegiatan tersebut, diikuti hampir 2500 orang yang merupakan para pelajar SMK Farmasi Bakti Kencana Soreang dan mengahadirkan artis nasional.
Tentunya hal tersebut, mendapatkan kritik dari salah seorang orang tua siswa yang anaknya sedang menimba ilmu di SMK Farmasi Bakti Kencana, asal Komplek Soreang Indah yang tidak mau disebutkan jati dirinya, mengatakan, pihak sekolah sudah menunjukan ketidak propesionalan, sebagai penyelenggara pendidikan untuk ikut andil mencerdaskan kehidupan Bangsa serta meningkatkan SDM siswanya.
“Sebagai orang tua siswa, kami hanya bisa berharap, pihak sekolah agar lebih fokus terhadap peningkatan kualitas mutu pendidikan, secara garis besar tujuannya untuk mempromosikan sekolah, agar lebih dikenal oleh masyarakat luas, kenapa harus orang tua siswa yang di jadikan objek untuk membiayai kegiatan tersebut,” pungkasnya. (BR- 05)
Discussion about this post