Garut, (BR).- Kegiatan yang penuh kreatif dan suatu hal berbeda dengan sekolah yang lain. Pasalnya pemilihan OSIS digelar selayaknya Pemilu (Pemilihan Umum). Menurut Encang Setiawan selaku salah satu komisioner KPO (Komisi Pemilihan Osis) menjelaskan sebelum kegiatan Pemilu dilaksanakan KPO, panitia KPO yang di gawangi Khairina mensosialisasikan tahapan-tahapan Pemilo, Tahapan tersebut mulai dari jadwal pendaftaran, verifikasi data calon, pengundian nomor urut, masa kampanye, penyampaian visi & misi kandidat, hari pencoblosan, sidang pleno penetapan kandidat, sampai acara pelantikan dan sertijab (serah terima jabatan)
Untuk menjadi kandidat calon pasangan ketua dan wakil ketua OSIS harus memenuhi berbagai persyaratan yang telah di tentukan oleh komisioner KPO Persyaratan itu bukan hal yang mudah. Misalnya saja pasangan calon harus di usung oleh peserta pemilo dan lain sebagainya, untuk calon ketua OSIS priode 2023 – 2024 ada 3 pasang kandidat yang harus di pilih oleh peserta pemilih diantaranya, 1.Muhammad Wira Nugraha dan Aliya, 2. Naizmul dan Gina, 3. Farhan dan Muna.
Kekreativitasan siswa-siswi SMPN 1 Karangpawitan tersebut patut diacungi jembol. Dibalik kekreatifan kegiatan Pemilu tersebut tentu tak luput campur tangan Bapak Juanda S.pd., M.Pd., selaku Kepala Sekolah dan para Guru pembingbing OSIS SMPN 1 Karangpawitan.
Saat dikonfirmasi, Juanda menjelaskan bahwa dirinya hanya memberikan saran kepada siswa-siswinya untuk menyelenggarakan pemilihan OSIS berbeda dengan tahun sebelumnya dan pemilihan OSIS ini dilakukan selayaknya pemilu sebagai pembelajaran berdemokrasi. Sabtu 28/01/2023
“Kegiatan Pemilihan OSIS ini sebagai wadah pembelajaran berdemokrasi dan saling menghargai antarsesama calon. Siapapun yang terpilih nanti, program kerjanya harus didukung kandidat yang kalah,” pungkasnya. (BR.11)
Discussion about this post