Bandung Barat (BR).-Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat mengungkapkan stok logistik penanggulangan bencana sampai akhir 2021 aman.
Sekretaris BPBD Kabupaten Bandung Barat, Agus Soemartono mengatakan, dari pengadaan 600 paket, tersisa sekitar 50 persen.
“Sehingga kalau tidak ada kejadian luar biasa, sisa paket sembako mencukupi sampai akhir tahun ini,” kata Agus, di Kantor Pemkab Bandung Barat, Jumat (3/12/2021).
Agus menyebut, stok logistik selain sembako juga sandang, perlengkapan bayi, perlengkapan ibu-ibu, susu, tikar, karung dan sebagainya.
“Terakhir 13 paket yang disalurkan ke warga yang menjadi korban bencana di daerah Kecamatan Gununghalu,” ungkapnya.
Ditegaskan Agus, jika sampai logistik habis maka bisa meminta bantuan ke provinsi. Ataupun bisa dengan menggunakan pos anggaran BTT, namun harus terlebih dahulu ditetapkan tanggap darurat.
Sementara itu, berdasarkan Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI) yang diterbitkan Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB), ada tujuh potensi bencana dengan risiko tinggi di Kabupaten Bandung Barat seperti longsor, gunung meletus, kekeringan, gempa, banjir bandang, puting beliung dan pergerakan tanah.
Kejadian bencana paling banyak terjadi di wilayah selatan meliputi Kecamatan Cililin, Sindangkerta, Cipongkor, Gununghalu hingga Rongga. Wilayah selatan menjadi salah satu zona yang perlu diwaspadai karena rawan akan terjadinya bencana. (Red)
Discussion about this post