Jakarta (BR).- Pemkab Sumedang raih penghargaan pencapaian Indeks SPBE tertinggi, kategori daerah dari Kemen PANRB dalam ajang Digital Government Award: SPBE Summit 2023 di Jakarta, Senin (20/3).
Menurut keterangan Humas Setdakab Sumedang, ajang Digital Government Award tersebut diikuti oleh seluruh kementerian, lembaga, dan Pemda se- Indonesia, yakni di Hotel Kempinski Jakarta.
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menerima langsung penghargaan yang diberikan langsung oleh Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas, didampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Bupati Dony merasa bersyukur dan berbahagia Kabupaten Sumedang mendapatkan penghargaan sebagai Kabupaten dengan indeks SPBE tertinggi di Indonesia atau terbaik di nasional.
“Ini berkat kerja keras kita semua, termasuk seluruh ASN dan masyarakat Kabupaten Sumedang. Alhamdulillah Sumedang menjadi Juara SPBE. Indeks SPBE Sumedang 2022 menembus 3,84, tertinggi nasional untuk kategori daerah. Komitmen kita berikutnya, menjadi juara juga di hati masyarakat karena bisa mensejahterakan masyarakat dengan teknologi digital sebagai alatnya,” ungkapnya.
“Ayo manfaatkan semua platform digital untuk mempermudah semua urusan, termasuk layanan digital WAKEPO (What App Kebutuhan Informasi dan Layanan Online) . Di Sumedang semua urusan masyarakat yang penting, sudah dibantu teknologi digital. WAKEPO adalah gateway-nya,” ajaknya.
Sementara itu, Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas mengatakan, SPBE menjadi kunci untuk mengefisienkan dan mengefektifkan kinerja pemerintah dalam melayani publik.
“Tidak ada rumusnya pelayanan publik bisa makin cepat dan mudah tanpa teknologi, tanpa digitalisasi. Itu kuncinya. Ketika negara indeks SPBE-nya bagus, maka kemudahan berusahanya bagus, artinya pelayanan investasinya bagus; indeks persepsi korupsinya dan penegakan hukum juga bagus,” ujar Anas.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam arahannya mengatakan bahwa Indonesia telah memiliki pengalaman dalam digitalisasi dengan skala yang besar, yakni penggunaan aplikasi Peduli Lindungi semasa pandemi Covid-19.
“Digitalisasi ini penting, kita bantu ramai-ramai. Penerimaan pajak kita ini bukan datang dari batu, tapi karena digitalisasi. Di tempat kita ini banyak anak muda yang pintar mengembangkan aplikasi hebat-hebat. Saya minta kita sama-sama menyatukan ini. Saya percaya yang ada di sini sudah bagus, tinggal bagaimana kita mengkoneksikan saja, sehingga kita bisa menghemat dana-dana yang tidak perlu,” kata Luhut. (BR-10)
Discussion about this post