SOREANG (BR) Dunia pendidikan Kabupaten Bandung kembali menjadi sorotan publik. sebab, beberapa waktu lalu orang tua siswa keluhkan program study tour yang diselenggarakan SMP di Kabupaten Bandung dirasa membebani.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung melalui Plt Kabid SMP Djunjunan mengeluarkan imbauan kepada semua sekolah untuk melakukan evaluasi program studi tuor.
Imbauan untuk mengevaluasi program tersebut, yang dikeluarkan Dinas Pendidikan terkesan tidak diindah oleh para kepala Sekolah. Sebab, sebagian besar SMP di Kabupaten Bandung tetap melaksanakan study tour dengan objek wisata tujuan Jogya.
“Kami secara kedinasan, kami sudah mengimbau semua sekolah untuk mengevaluasi program tersebut. Jadi tidak mungkin ada sekolah yang melaksanakannya,” kata Djunjunan saat ditemui di ruang kerjanya di Soreang, Selasa (3/3).
Menurut Djunjunan, setelah mendapat keluhan dari orang tua siswa. Pihaknya melakukan rapat internal dan mengeluarkan imbauan kepada semua sekolah untuk melakukan evaluasi.
” Sebagai upaya memberikan pelayan dan respon akan keluhan orang tua siswa, kami intruksikan semua sekolah untuk mempelajari permendikbud nomor 44 tahun 2012 tentang pungutan dan sumbangan biaya pendidikan pada satuan dasar pendidikan dan Permendiknas nomor 75 tahun 2016 tentang komite,” jelasnya.
Dia menegaskan, kalau masih ada sekolah yang tidak mengindahkan imbau kepala Dinas Pendidikan dengan melaksanakan study tuor. Pihaknya akan menyiapkan sanki sesuai sesuai aturan yang berlaku dalam penyelangaraan pendidikan.
“Saya optimistis semua sekolah di Kabupaten Bandung akan melaksanakan imbauan Kepala Dinas. Dan yakin tidak ada yang melaksanakan study tour ” pungkasnya. ( red. )
Discussion about this post