Bandung (BR).- Sidang Terbuka Senat Telkom University (Tel-U) dengan agenda wisuda Magister, Sarjana, Sarjana Terapan dan Ahli Madya Periode II Tahun Akademik 2021/2022 diselenggarakan pada Sabtu (9/4/2022).
Wisuda Telkom University kali ini sedikit berbeda, katena diselenggarakan di dunia Metaverse untuk pertama kali semenjak pandemi Covid-19 melanda pada 2020 lalu.
Pada kesempatan tersebut Ketua Senat Universitas Telkom mengukuhkan 1.285 wisudawan dari 32 program studi, di antara 43 program studi pada tujuh fakultas di Telkom University.
Setelah melalui prosesi pelantikan ini, para wisudawan akan bergabung dengan Forum Alumni Universitas Telkom (FAST) dengan jumlah alumni lebih dari 64 ribu orang dan tersebar di 30 negara.
Di antaranya Amerika Serikat, Brazil, Australia, Selandia Baru, United Kingdom, Netherland, Swedia, Norwegia, Perancis, Jerman, Belgia, Polandia, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Vietnam, Cambodia, China, Taiwan, Jepang, Korea Selatan, Saudi Arabia, Uni Emirat Arab, Qatar, Oman, Nigeria, Nepal, Uzbekistan, Tajikistan, dan Timor Leste.
Ketua panitia wisuda periode, Anisah Firli mengatakan, platform Metaverse digunakan sebagai bentuk inovasi Telkom University, sekaligus ingin memberikan pengalaman baru kepada para wisudawan,” ujar Anisah, melalui siaran pers.
Firli menambahkan, tema besar yang diangkat dalam wisuda periode kali ini adalah Generasi Tangguh, di mana tema ini memiliki filosofi bahwa para wisudawan/wati diharapkan menjadi sosok yang memiliki komitmen dan bersikap tangguh dalam menghadapi tantangan di masa yang akan datang.
“Ketangguhan ini sebagai cerminan respon terhadap berbagai situasi dengan terus bereksplorasi, berinovasi dan mengembangkan diri untuk dapat terus berkontribusi bagi bangsa,” kata Anisah.
Menurut Fat’hah Noor Prawita, selaku dosen Fakultas Ilmu Terapan (FIT) Telkom University yang mengembangkan konsep ini menjelaskan, wisuda dengan konsep Metaverse ini didukung oleh platform Mozilla Hubs yang telah dikustomisasi sedemikian rupa, sehingga wisudawan benar-benar dapat merasakan experience wisuda secara langsung di kampus, dengan menggunakan perangkat laptop maupun headset Virtual Reality (VR).
“Kami mengambil venue Gedung Damar, salah satu gedung auditorium yang telah ada semenjak STT Telkom berdiri. Gedung Damar dibuat secara virtual mirip aslinya. Para wisudawan juga dapat memilih karakter avatarnya masing-masing sesuai fakultas dan karakteristiknya,” jelas Fat’hah Noor.
Rektor Telkom University, Prof. Dr. Adiwijaya merasa bangga kepada seluruh wisudawan/wati yang telah menyelesaikan pendidikannya di Telkom University.
Pada tahun 2022 ini, kata Adiwijaya, Telkom University menargetkan menjadi perguruan tinggi dengan mengedepankan Entrepreneurial Culture Excellence, dengan menanamkan budaya entrepreneur untuk seluruh civitas akademika.
“Sebagai perguruan tinggi yang tiga tahun berturut-turut (2018, 2019 dan 2020) memperoleh Anugerah Widyapadhi, yakni sebagai perguruan tinggi terbaik dalam management inovasi, dan sejak 2019 penelitian Telkom University telah masuk ke dalam Klaster Mandiri (Tertinggi) dari Kemenristek-BRIN,” jelas Adiwijaya.
Sejalan dengan hal tersebut saat ini lebih dari 50 start-up yang dihasilkan Telkom University sudah berkontribusi secara ekonomi untuk Indonesia.
Saat ini Telkom University telah terakreditasi Unggul, di mana Tel-U menjadi PTS pertama di Indonesia yang memperoleh akreditasi Unggul, sebelumnya Tel-U telah terakreditasi A pada 2016.
“Telkom University juga telah mendapat predikat sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terbaik di Indonesia dalam kurun waktu dua tahun berturut-turut pada 2019 dan 2020 oleh Kemenristekdikti,” ungkap Adiwijaya. (BR.01)
Discussion about this post