PANGALENGAN.(BR).- “Sareundeuk, Saigel, Sabobot, Sapihanean ” itulah yang dilakukan Ketua RW 22 Desa Margamulya Kec. Pangalengan Kab. Bandung, guna melakukan renovasi RTLH masyarakat yang lansia.
Menurut Sunarto (42 TH) , Ketua RW 22 pada bandungraya.net menuturkan bahwa untuk melakukan rehab rumah tidak layak huni (RTLH) dan roboh sebelah akibat hembusan angin dan hujan deras, yang terjadi beberapa waktu lalu berbarengan dengan banjir bandang di Sukamanah.
“Kami masyarakat rereongan untuk dapat melakukan perbaikan rumah yang ditempati Ibu EEN (60 Tahun) dan rumah yang ditempati Ibu UNAYA (58 Tahun),” imbuh Sunarto.
Dikatakan Sunarto, bahwa Ia bersama dengan ketua RT dan para tokoh masyarakat lainnya terlebih dahulu melakukan upaya lokal untuk perbaikan tersebut. “Di wilayah kami tidak kurang dari 25 rumah yang tidak layak huni, yang terletak di lima rukun tetangga,” jelas Narto.
Aku Narto, memang ke lokasi Ibu EEN dan Ibu UNAYA ada yang melihat baik dari pihak kecamatan maupun kabupaten, namun hanya mengontrol saja.
“Entah karena kami menempati tanah carik desa, dan masyarakat lain yang menempati tanah carik desa berstatus kontrak/sewa per tumbak sebesar Rp. 4.000 Rupiah,” jelasnya.
Sementara menurut Atep Ketua RT 04 RW 22 mengatakan bahwa ibu EEN dan ibu UNAYA rumahnya memang mengalami roboh sebelah akibat hujan dan angin, dan rumah tersebut belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah, dengan program rutilahu.
Ketua RW dan RT berharap rumah tinggal masyarakatnya tersebut dapat segera diperbaiki, agar kembali layak untuk dihuni. (BR. 01)
Discussion about this post