Jakarta (BR).- Menteri Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (KUKM) Republik Indonesia Teten Masduki telah menyiapkan ‘rencana besar’ untuk UMKM Sumedang, khususnya bagi pengrajin tahu dan tempe di Sumedang.
“Kami dengan Pemkab Sumedang sedang menginisiasi piloting penanaman 100 hektare varietas Kacang Koro Pedang untuk mensubtitusi kedelai sebagai bahan tempe,” ungkapnya, saat membuka Festival Kopi, tahu Sumedang di Tamrin 10 Jakarta, Jum’at sore (10/12/21).
Alasan pegembangnya, adalah masih tingginya ketergantungan impor kedelai sebagai bahan baku tahu dan tempe.
“Apabila berhasil (di Sumedang), akan diperluas di daerah-daerah lain. Kalau dioptimumkan dengan harga di bawah kedelai, hingga dibuat tempe yang lebih murah. Saya kira masyarakat akan menerima,” ujarnya.
Menurutnya, Kacang Koro Pedang sudah diuji coba sebagai bahan dasar tempe dan hasilnya tidak jauh berbeda dengan yang dari berbahan kedelai.
“Rasanya enak, harganya murah dan gizinya sama tinggi dengan kedelai. Kita optimistis untuk tempe bisa disubstitusi oleh Kacang Koro Pedang ini,” tuturnya.
Saya mengapresiasi positif, tambahnya, atas inisiatif digelarnya Festival ini sebagai upaya mendekati pasar di Jakarta untuk menaikkan omset UMKM.
“Sumedang memperkenalkan produk-produk UMKM unggulan daerahnya ke masyarakat lebih besar yakni market nasional. Jadi ini meskinya ditiru oleh daerah lain,” ucap Teten.
Rencana besar Menteri pun disambut baik Bupati Dony Ahmad Munir yang menurutnya sangat sesuai dengan kebutuhan pelaku UMKM, khususnya pengrajin tahu dan tempe.
“Ada 284 pengrajin tahu yang aktif dengan kebutuhan kacang kedelai mencapai 9.000 ton pertahun atau 25 ton perhari. Sementara ketersediaan kedelai lokal hanya 600 ton pertahun, sisanya menggunakan kedelai impor,” paparnya.
Oleh karenanya, dijadikannya Sumedang sebagai pilot project Kacang Koro Pedang pengganti kedelai merupakan peluang investasi agribisnis yang luar biasa.
“Di Sumedang ada 3.000 ha tanah Eks HGU dan ada puluhan ribu tanah Kas Desa yang bisa dimanfaatkan untuk agribisnis, termasuk pengembangan Kacang Koro Pedang ini,” tukasnya. (BR 11)
Discussion about this post